KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis premi asuransi umum semakin bertumbuh. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan pendapatan premi asuransi umum sebesar Rp 32,85 triliun pada Mei 2019. Nilai ini tumbuh 18,34% year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 27,76 triliun. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) melihat pertumbuhan ini kan berlanjut. Direktur Eksekutif AAUI, Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe mengaku secara nominal, kontributor lini bisnis properti dan kendaraan masih akan mendominasi hingga akhir tahun. Kendati demikian, Dody melihat ada tiga lini bisnis yang memiliki peluang hingga akhir tahun. Diantaranya, asuransi migas. Lantaran kenaikan harga minyak, sehingga pendapatan dapat menutup biaya produksi. Dengan demikian kegiatan migas berjalan, dan kebutuhan asuransi migas tinggi.
AAUI menyebut ada tiga lini bisnis yang memiliki peluang tumbuh hingga akhir tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis premi asuransi umum semakin bertumbuh. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan pendapatan premi asuransi umum sebesar Rp 32,85 triliun pada Mei 2019. Nilai ini tumbuh 18,34% year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 27,76 triliun. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) melihat pertumbuhan ini kan berlanjut. Direktur Eksekutif AAUI, Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe mengaku secara nominal, kontributor lini bisnis properti dan kendaraan masih akan mendominasi hingga akhir tahun. Kendati demikian, Dody melihat ada tiga lini bisnis yang memiliki peluang hingga akhir tahun. Diantaranya, asuransi migas. Lantaran kenaikan harga minyak, sehingga pendapatan dapat menutup biaya produksi. Dengan demikian kegiatan migas berjalan, dan kebutuhan asuransi migas tinggi.