JAKARTA. Meski pada tiga bulan pertama tahun ini industri asuransi umum masih loyo, namun pelaku industri belum kehilangan optimisme. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Julian Noor mengatakan, target pertumbuhan premi di kisaran 15% sampai 20% dari realisasi tahun lalu, masih diyakini bisa dicapai pada penghujung tahun ini. Ini sejalan dengan terus bergulirnya proyek-proyek infrastruktur yang ingin dikebut pemerintah maupun swasta di 2016 ini. "Kondisi ini akan mendorong belanja pemerintah terus mengalir," kata Julian Noor, Kamis (26/5). Selain itu, angka konsumsi masyarakat pun perlahan akan membaik. Terlebih saat memasuki pertengahan tahun, dan mencapai puncaknya pada periode tiga bulan terakhir 2016.
AAUI optimistis premi tumbuh minimal 15%
JAKARTA. Meski pada tiga bulan pertama tahun ini industri asuransi umum masih loyo, namun pelaku industri belum kehilangan optimisme. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Julian Noor mengatakan, target pertumbuhan premi di kisaran 15% sampai 20% dari realisasi tahun lalu, masih diyakini bisa dicapai pada penghujung tahun ini. Ini sejalan dengan terus bergulirnya proyek-proyek infrastruktur yang ingin dikebut pemerintah maupun swasta di 2016 ini. "Kondisi ini akan mendorong belanja pemerintah terus mengalir," kata Julian Noor, Kamis (26/5). Selain itu, angka konsumsi masyarakat pun perlahan akan membaik. Terlebih saat memasuki pertengahan tahun, dan mencapai puncaknya pada periode tiga bulan terakhir 2016.