KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) optimistis pendapatan premi industri asuransi umum bisa bertumbuh dobel digit pada 2025. Pengamat Asuransi sekaligus Ketua Umum Komunitas Penulis Asuransi Indonesia (KUPASI) Wahyudin Rahman mengatakan proyeksi pertumbuhan dobel digit bisa saja tercapai, jika melihat adanya sektor-sektor yang berpotensi untuk bertumbuh pada 2025. "Misalnya, ketesediaan asuransi pertanian untuk ketahanan pangan, asuransi bencana, dan asuransi wajib Third Party Liability (TPL) kendaraan," ujarnya kepada Kontan, Rabu (8/1).
Baca Juga: Asuransi Umum Optimistis Industri Bisa Tumbuh Dobel Digit pada 2025 Meskipun demikian, Wahyudin bilang asuransi umum juga harus menerapkan berbagai strategi agresif untuk inovasi produk, diversifikasi pasar, dan inklusi asuransi. Wahyudin tak memungkiri optimisme itu akan diuji oleh sejumlah tantangan. Dia bilang setidaknya ada empat tantangan yang akan menghantui perasuransian pada 2025. Pertama, adanya ketidakpastian ekonomi, seperti inflasi dan nilai tukar rupiah, yang berpotensi mempengaruhi daya beli. Kedua, regulasi baru semisal Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 117, pemisahan unit syariah, hingga permodalan, juga menjadi tantangan. Baca Juga: Premi Asuransi Komersial Meningkat 2,22% pada November 2024