AAUI Sebut Pertumbuhan Premi Asuransi Turut Disumbang Sektor UMKM



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyatakan pertumbuhan kinerja asuransi umum salah satunya disumbang melalui peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lewat kredit usaha rakyat (KUR).

Ketua Umum AAUI, Budi Herawan menyampaikan bahwa UMKM adalah sektor ekonomi terbesar di Indonesia. Menurutnya, peran asuransi terhadap pelaku UMKM salah satunya melalui produk asuransi jiwa mikro.

“Ini dapat melindungi keluarga ketika terjadi risiko pada pencari kerja. Kemudian adanya salah satu solusi strategi untuk memperkuat usaha yang sedang dijalankan, tentunya ini dengan penambahan-penambahan modal, baik itu modal kerja,” ujarnya dalam webinar LPPPI bertema Tantangan & Peluang Bisnis Penjaminan, Asuransi, UMKM, serta Koperasi di Tahun Politik 2024, Rabu (10/1).


Budi menambahkan, peran lainnya yaitu mengintegrasi satu ekosistem asuransi dan penjaminan milik negara di dalam ekosistem dapat berperan dalam mendukung dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Baca Juga: OJK: 7 Perusahaan Asuransi Masih dalam Pengawasan Khusus

“Kinerja asuransi umum, memang kalau kita lihat pertumbuhan premi 20% (per November 2023) ini harus kita akui bahwa ini dikontribusi small medium enterprise (SME), yaitu peran dari UMKM melalui KUR,” terangnya.

Budi bilang, pihaknya berharap peran asuransi terhadap sektor UMKM maupun KUR masih bisa bertumbuh. AAUI juga berharap bisa terus meningkatkan kesadaran pelaku UMKM terhadap pentingnya asuransi.

“Semua asuransi menargetkan edukasi kepada pengusaha untuk lebih memperhitungkan resiko, jadi harusnya dengan bersama-sama mengedukasi pengusaha ini, potensi dan peluang yang baik bagi industri,” imbuhnya.

Baca Juga: Premi Industri Asuransi Jiwa Masih Tertekan hingga November 2023

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono menyampaikan bahwa pendapatan premi industri asuransi mengalami kenaikan sebesar 3,56% year on year (YoY) menjadi Rp 290,21 triliun di November 2023, dibandingkan November 2022 senilai Rp 280,24 triliun.

Ogi menuturkan, di sisi lain akumulasi kinerja industri asuransi umum dan reasuransi tumbuh positif sebesar 20,97% YoY menjadi Rp 129,33 triliun, dibandingkan November 2022 senilai Rp 106,91 triliun.

“Secara umum permodalan di industri asuransi menguat dengan industri asuransi jiwa dan asuransi umum mencatatkan Risk Based Capital (RBC) di atas threshold masing-masing sebesar 464,13% dan 348,97%,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati