KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) berpendapat, tidak adanya kenaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah/beras dapat mencederai petani. Pasalnya, HPP yang ada saat ini tak dapat menutupi biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani. Ketua Umum AB2TI Dwi Andreas Santosa mengatakan, usulan kenaikan HPP sudah diutarakan oleh AB2TI sejak 2015. Pasalnya, saat itu kenaikan HPP lebih kecil dibandingkan kenaikan inflasi. "Kenaikan HPP dari 2012 ke 2015 hanya 12%, dimana kenaikan HPP gabah kering panen (GKP) hanya Rp 3.300 per kilogram (kg) menjadi Rp 3.700 per kg. Sementara inflasinya sudah 21%," tutur Dwi kepada Kontan.co,id, Senin (17/9). September 2016, AB2TI kembali mengusulkan kenaikan HPP GKP menjadi Rp 4.200 per kg. Pasalnya saat itu biaya pokok produksi untuk menghasilkan 1 kg GKP sudah mencapai Rp 4.199 per kg.
AB2TI: HPP gabah tak naik akan cederai petani
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) berpendapat, tidak adanya kenaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah/beras dapat mencederai petani. Pasalnya, HPP yang ada saat ini tak dapat menutupi biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani. Ketua Umum AB2TI Dwi Andreas Santosa mengatakan, usulan kenaikan HPP sudah diutarakan oleh AB2TI sejak 2015. Pasalnya, saat itu kenaikan HPP lebih kecil dibandingkan kenaikan inflasi. "Kenaikan HPP dari 2012 ke 2015 hanya 12%, dimana kenaikan HPP gabah kering panen (GKP) hanya Rp 3.300 per kilogram (kg) menjadi Rp 3.700 per kg. Sementara inflasinya sudah 21%," tutur Dwi kepada Kontan.co,id, Senin (17/9). September 2016, AB2TI kembali mengusulkan kenaikan HPP GKP menjadi Rp 4.200 per kg. Pasalnya saat itu biaya pokok produksi untuk menghasilkan 1 kg GKP sudah mencapai Rp 4.199 per kg.