JAKARTA. PT Abacus Distribution Systems Indonesia atau Abacus Indonesia, penyedia sistem pemesanan hotel dan penerbangan untuk agen perjalanan, mengincar nilai transaksi sebesar Rp 85 Miliar dari Abacus Indonesia Travel Fair 2014. Acara tersebut akan diadakan pada 21 - 23 November 2014 mendatang di Jakarta Convention Center.

Pameran pertama bagi Abacus ini sendiri, bersamaan dengan acara Mandiri International Islamic Expo yang disponsori oleh Bank Mandiri Group dan Operator Hotel Accor. Sedangkan, acara Mandiri International Islamic merupakan acara tahunan kesepuluh yang dilakukan oleh Bank Mandiri dengan kerjasama dengan Alia Convex sebagai pihak penyelenggara.

Abacus Travel Fair, merupakan pameran yang diikuti oleh 24 agen perjalanan dalam negeri dan 12 maskapai global. Untuk maskapai peserta diantaranya adalah Garuda Indonesia, Nippon Airways, Emirates, Etihad Arways dan Cathay Pasific. Sedangkan, untuk agen perjalanan lokal diantaranya juga ada Avia Tours, Bayu Buana, Aerotravel, Dwidaya dan lain-lain.

Pameran ini, akan menawarkan berbagai paket wisata dengan harga promosi dari agen perjalanan dan maskapai peserta pameran untuk perjalanan wisata dalam dan luar negeri.

Pada pameran perdana dari anak usaha Garuda Indonesia ini, pihak penyelenggara yakin transaksi Rp 85 Miliar bisa tercapai dengan kedatangan pengunjung sebanyak 90.000 dalam tiga hari tersebut. "Dan zcara ini sengaja dilakukan pada akhir tahun untuk mengincar konsumen yang ingin melakukan perjalanan pada Desember hingga 2015," papar Iswandi Said, Managing Director Abacus Indonesia.

Sekedar catatan, Abacus Indonesia sendiri berkantor pusat di Singapura dengan nama Abacus International. Di Indonesia, Abacus masuk melalui kerjasama joint venture dengan Garuda Indonesia pada 1993 silam. Saat ini Abacus Indonesia menyediakan sistem pemesanan tiket bagi 13.200 terminal penerbangan lokal, yang juga terkoneksi langsung dengan 250 maskapai global dan 5.000 agen perjalanan di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto