Abai protokol kesehatan, Sandiaga tegaskan tutup tempat tujuan wisata



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memastikan seluruh destinasi wisata menerapkan protokol CHSE atau Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan)

Sandiaga Uno mengatakan, ada beberapa lokasi wisata di Indonesia yang belum atau tidak patuh terhadap penerapan protokol kesehatan (prokes). Seperti lokasi wisata di Bali yang masih abai.

“Ada beberapa lokasi di Bali. Dan saya langsung hubungi pemilik. Saya sampaikan pesan dan saya tegur bersama Pemerintah Daerah dan Satgas Covid setempat,” ujar Sandiaga Uno, saat Extended Weekly Press Briefing Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, di Jakarta, Senin (3/5).


Baca Juga: Sandiaga Uno berharap desa wisata jadi lokomotif perekonomian

Ia pun tak main-main dengan hal ini. Menurutnya, kolaborasi dari berbagai pihak dalam memantau destinasi wisata yang tidak patuh protokol CHSE sangat penting.

Dan hal ini bukan saja melibatkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, melainkan adanya keterlibatan masyarakat, supaya protokol CHSE ini tetap berjalan dengan semestinya di tempat-tempat wisata

“Saya berikan pesan tegas dan lugas, pentingnya protokol CHSE adalah menjadi tanggung jawab bersama,” tambahnya.

Menjelang libur Lebaran, Menparekraf Sandiaga meminta untuk seluruh destinasi wisata mengantongi sertifikat CHSE. “Jika masih abai, kami tidak segan-segan menutup tempat wisata itu,” tandas Sandiaga Uno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto