KONTAN.CO.ID - ISTANBUL/ANKARA. Militer Turki menyerang perbatasan Suriah-Irak untuk mencegah pasukan Kurdi menggunakan rute tersebut untuk memperkuat kekuasaannya di timur laut Suriah. Sebelumnya diberitakan Reuters, AS menarik mundur pasukannya dari perbatasan Turki-Suriah secara mengejutkan. Turki mengatakan, pihaknya siap untuk maju ke wilayah timur laut Suriah sekarang setelah AS mulai menarik pasukan dari perbatasan Turki-Suriah dalam perubahan kebijakan mendadak oleh Presiden AS Donald Trump yang secara luas dikritik di Washington sebagai pengkhianatan terhadap sekutu Amerika, Kurdi. Ketika pasukan Turki mematangkan rencana, skema pemerintah untuk memindahkan jutaan pengungsi ke wilayah taklukan di timur laut Suriah mengkhawatirkan beberapa sekutu Barat dengan tingkat kecemasan yang sama dengan dilakukannya operasi militer itu sendiri.
Baca Juga: Terkait Suriah, Trump ancam akan menghancurleburkan ekonomi Turki Bagi Turki, yang memandang para pejuang YPG Kurdi di timur laut Suriah sebagai teroris karena hubungan mereka dengan para militan mengobarkan pemberontakan di Turki, gelombang masuk warga Suriah non-Kurdi akan membantu mereka mengamankan penyangga terhadap ancaman keamanan utamanya. Hengkangnya militer AS akan membuat posisi Kurdi sangat rentan terhadap serangan Pasukan Bersenjata Turki.