KONTAN.CO.ID - SEOUL. Amerika Serikat dan Korea Selatan resmi memulai latihan militer gabungan tahunan mereka pada hari Senin (22/8). Latihan ini dijadwalkan berakhir pada 1 September mendatang. Latihan tahunan yang namanya baru berganti menjadi Ulchi Freedom Shield ini merupakan bagian dari upaya Presiden Yoon Suk Yeol untuk menormalisasi latihan gabungan tahunan. Secara khusus, Yoon menjadikan latihan tahunan ini sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan pencegahan dari segala bentuk ancaman dari Korea Utara.
Dilansir dari Reuters, Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan bahwa mereka dan sekutunya akan menggelar 11 program pelatihan lapangan, termasuk satu di tingkat brigade yang melibatkan ribuan tentara musim panas ini. Baca Juga: Surati Kim Jong Un, Pemimpin Separatis Donetsk Incar Kerja Sama dengan Korea Utara Kementerian juga berencana meningkatkan kemampuan deteksi rudal dan mendorong penyebaran awal sistem pencegat baru untuk mengantisipasi serangan rudal dari tetangganya. Latihan gabungan ini telah diperkecil skalanya dalam beberapa tahun terakhir karena wabah Covid-19. Presiden Korea Selatan sebelumnya, Moon Jae In, juga menyederhanakan skala latihan demi mengupayakan pembicaraan damai dengan Pyongyang. Namun, Pyongyang tetap merasa terganggu dan menyebut latihan itu sebagai latihan untuk invasi. Baca Juga: Ditawari Bantuan Ekonomi, Adik Kim Jong Un Justru Minta Presiden Korsel Tutup Mulut