KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mantan Bupati Banyuwangi periode 2010-2020, Abdullah Azwar Anas, dipercaya menduduki jabatan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Anas dilantik sebagai Kepala LKPP oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, di Kantor Bappenas, Kamis (13/1). Abdullah Azwar Anas berhasil menjadi kepala LKPP setelah melalui 5 tahapan tes yaitu: seleksi administrasi, rekam jejak, penulisan makalah, asesmen center, dan tes kesehatan sejak bulan 9 November 2021.
Sesuai arahan menteri PPN/Bappenas, LKPP menurutnya memiliki tantangan yang besar, yaitu selain dalam hal tuntutan kualitas kebijakan, namun juga LKPP perlu menyikapi tantangan Sistem Pengadaan yang handal dan responsif. “Kita semua mengharapkan agar LKPP terus meningkatkan kiprahnya dalam menghasilkan kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah utamanya keberpihakan terhadap industri nasional sehingga dapat mendorong industri lainnya.” Ujar Suharso dalam keterangan resmi, Kamis (13/1). Di masa kepemimpinannya di Banyuwangi diklaim Anas berhasil dalam mengubah wajah Banyuwangi dengan berbagai inovasi. Di antaranya terpilih sebagai kabupaten terinovatif se-Indonesia dalam pengukuran indeks inovasi daerah oleh Kementerian Dalam Negeri.
Baca Juga: Investree Gandeng Kadin Semarang Salurkan Pembiayaan bagi LPSE dan LKPP Banyuwangi menjadi kabupaten pertama yang memiliki SAKIP (Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan) dengan nilai A, juara UNWTO (Badan PBB untuk Pariwisata) untuk kategori kebijakan publik bidang pariwisata terbaik di dunia, menginisiasi mal pelayanan publik pertama di Indonesia untuk tingkat kabupaten, dan berbagai prestasi lainnya. Selain itu, di bawah kepemimpinannya tingkat kemiskinan di Banyuwangi menurun hingga ke level 7,5% pada 2019 dari sebelumnya selalu dua digit. Pendapatan per kapita masyarakat Banyuwangi juga meningkat dari hanya Rp 20,86 juta pada 2010 menjadi Rp 51 juta per tahun 2019. Banyuwangi juga menjadi dinilai kabupaten terbaik layanan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) oleh Kemenpan RB pada 2019. Dari sisi infrastruktur, Anas mengembangkan bandara dengan konsep arsitektur hijau pertama di Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi