Aberdeen akuisisi 80% saham NISP Asset Management



JAKARTA. Aberdeen Asset Management Asia Limited mengakuisisi 80% saham NISP Asset Management. Kesepakatan tersebut terjadi pada 25 Februari lalu. Kedua pihak juga menyepakati syarat dan ketentuan transaksi menggunakan dana tunai.

Proses akuisisi telah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan dan Monetary Authority of Singapore. Selain itu, pemilik saham NISP pun sudah sepakat dalam transaksi tersebut.

Mengutip situs Asia Asset, Hugh Young, Managing Director AAMAL mengatakan, pihaknya melihat pasar besar di Indonesia. "Kami melihat potensi yang besar. Meningkatnya perekonomian dan daya beli juga meningkatkan permintaan akan produk investasi,"  ujar Hugh pada Kamis (27/2).


Ia menambahkan, pihaknya tertarik bekerja sama dengan NISP karena mengerti dan mempercayai keluarga Surjaudaja. "Kami telah lama mengenal keluarga Surjaudaja, NISP Sekuritas. Mereka konservatif, hal itu cocok dengan gaya management kami," ujar Hugh.

Catatan saja, NISP grup dimiliki dan didirikan oleh keluarga Surjaudaja pada 1941. Adapun Bank OCBC NISP menjadi induk bisnis dalam grup ini. Sedangkan NISP Asset Management (NISPAM) sudah keluar dari grup NISP sejak 2011.

Saat ini, NISPAM mengelola dana sekitar Rp 3,5 triliun. Adapun dana tersebut dari reksadana dan Kontrak Pengelolaan Dana dari korporasi. Klien mereka terdiri dari korporasi dan ritel.

Sementara itu AAMAL telah berinvestasi sejak 1980 di Indonesia. Adapun dana kelolaan mereka hingga akhir Januari 2014 adalah sebesar US$ 142,13 miliar

Namun sampai berita ini diturunkan, pihak NISP sebagai pemegang saham tidak bisa dihubungi. Presiden Komisaris NISP Pramukti Surjaudaja, tidak merespons ketika dikirimi pesan singkat atau mengangkat ketika ditelepon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri