JAKARTA. PT Aberdeen Asset Management berniat merambah produk baru. Pihaknya ingin menambah produk reksadana syariah. Sigit Pratama Wiryadi, Presiden Direktur PT Aberdeen Asset Management mengatakan, saat ini pihaknya akan berfokus pada enam produk reksadana yang sudah ada. Enam produk tersebut terdiri atas satu reksadana saham, satu reksadana campuran, tiga reksadana pendapatan tetap dan satu reksadana pasar uang. "Kami ingin fokus pada reksadana yang sudah ada. Namun jika otoritas melakukan relaksasi terhadap produk syariah, kami akan pikirkan untuk masuk ke syariah," terang Sigit, Kamis (27/8). Selain berkeinginan memperluas varian produk reksadana, sebagai manajer investasi yang terbilang baru, Aberdeen juga menargetkan kinerja yang baik agar dapat memuaskan bagi investor. Meski pemain baru, mimpi Aberdeen tidak sederhana. Manajer investasi yang berbasis di London ini berambisi ingin menempati sepuluh hingga lima besar manajer investasi di Indonesia. Target tersebut diharapkan dapat tercapai dalam lima tahun mendatang. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Aberdeen berencana rambah reksadana syariah
JAKARTA. PT Aberdeen Asset Management berniat merambah produk baru. Pihaknya ingin menambah produk reksadana syariah. Sigit Pratama Wiryadi, Presiden Direktur PT Aberdeen Asset Management mengatakan, saat ini pihaknya akan berfokus pada enam produk reksadana yang sudah ada. Enam produk tersebut terdiri atas satu reksadana saham, satu reksadana campuran, tiga reksadana pendapatan tetap dan satu reksadana pasar uang. "Kami ingin fokus pada reksadana yang sudah ada. Namun jika otoritas melakukan relaksasi terhadap produk syariah, kami akan pikirkan untuk masuk ke syariah," terang Sigit, Kamis (27/8). Selain berkeinginan memperluas varian produk reksadana, sebagai manajer investasi yang terbilang baru, Aberdeen juga menargetkan kinerja yang baik agar dapat memuaskan bagi investor. Meski pemain baru, mimpi Aberdeen tidak sederhana. Manajer investasi yang berbasis di London ini berambisi ingin menempati sepuluh hingga lima besar manajer investasi di Indonesia. Target tersebut diharapkan dapat tercapai dalam lima tahun mendatang. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News