JAKARTA. PT Aberdeen Asset Management tampaknya masih harus bersabar sebelum mencicipi gurihnya bisnis manajer investasi di Indonesia. Perusahaan yang dulunya bernama PT NISP Asset Management tersebut sedang menunggu izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk merilis produk. Sigit Wiryadi, Presiden Direktur PT Aberdeen Asset Management menargetkan izin dari OJK akan keluar pada kuartal kedua tahun ini. "Prosedurnya memang seperti itu," ujar Sigit saat berkunjung ke KONTAN, Senin (23/3). Sigit menyatakan, Aberdeen tidak akan banyak mengubah portofolio produk reksadana warisan racikan NISP Asset Management. Perusahaan aset manajemen ini akan mengeluarkan produk yang sama seperti PT NISP Asset Management dengan nama yang berbeda. "Kami akan rebranding produk. Di NISP kami memiliki sembilan produk," jelas Sigit tanpa menjelaskan rincian jenis produk yang akan diluncurkan.
Aberdeen menunggu izin produk OJK
JAKARTA. PT Aberdeen Asset Management tampaknya masih harus bersabar sebelum mencicipi gurihnya bisnis manajer investasi di Indonesia. Perusahaan yang dulunya bernama PT NISP Asset Management tersebut sedang menunggu izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk merilis produk. Sigit Wiryadi, Presiden Direktur PT Aberdeen Asset Management menargetkan izin dari OJK akan keluar pada kuartal kedua tahun ini. "Prosedurnya memang seperti itu," ujar Sigit saat berkunjung ke KONTAN, Senin (23/3). Sigit menyatakan, Aberdeen tidak akan banyak mengubah portofolio produk reksadana warisan racikan NISP Asset Management. Perusahaan aset manajemen ini akan mengeluarkan produk yang sama seperti PT NISP Asset Management dengan nama yang berbeda. "Kami akan rebranding produk. Di NISP kami memiliki sembilan produk," jelas Sigit tanpa menjelaskan rincian jenis produk yang akan diluncurkan.