KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT ABM Investama Tbk (ABMM) masih berencana mengakuisisi tambang batubara baru. Kalau tidak ada aral melintang, agenda akuisisi tambang batubara anyar ini bakal direalisasikan pada semester kedua tahun ini. Direktur ABMM Adrian Erlangga mengatakan, rencana ini bertujuan untuk menambah cadangan batubara perusahaan, bukan didorong oleh tren pergerakan harga batubara yang terus positif beberapa waktu belakangan ini. “Kami sudah beberapa tahun mencari tambang yang baru, karena tambang yang ada terdeplesi terus,” kata Adrian kepada Kontan.co.id, Senin (12/7).
Mengintip materi paparan publik perusahaan pada 7 Mei 2021 lalu, ABMM melalui sejumlah entitas anak usaha memiliki izin usaha pertambangan (IUP) di 3 lokasi penambangan. Sebanyak 2 lokasi penambangan di antaranya berada di Kalimantan Selatan, sementara 1 lokasi penambangan sisanya berada di Aceh. Baca Juga: ABM Investama (ABMM) perpanjang kontrak jasa tambang senilai Rp 1,65 triliun Per akhir tahun 2020 lalu, total cadangan (reserves) ABMM di ketiga lokasi hampir sejumlah 245 juta ton batu bara. Sepanjang tahun 2020, ABMM mencatat produksi 12,56 juta ton batubara dari ketiga lokasi tambang tersebut.