KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT ABM Investama Tbk (
ABMM) optimistis permintaan batubara pada 2023 tetap tinggi. Direktur PT ABM Investama Tbk Adrian Erlangga mengungkapkan, dengan permintaan yang diperkirakan masih tinggi maka tingkatan harga batubara juga diharapkan tetap terjaga. "Walaupun ada kecenderungan turun saat ini, namun masih di level yang sangat baik," ungkap Adrian kepada Kontan, Jumat (4/11).
Adrian belum bisa merinci lebih jauh besaran target produksi dan penjualan untuk tahun depan. Yang terang, Adrian memastikan upaya peningkatan produksi akan terus dilakukan. Demi mendukung upaya tersebut, ABMM menargetkan adanya penambahan alat berat dan personel.
Baca Juga: Oversubscribed, Tender Obligasi ABM Investama (ABMM) Mencapai US$ 193,48 Juta "Saat yang sama kami terus memperbaiki proses produksi serta meningkatkan kompetensi dalam semua area," jelas Adrian. Adrian mengungkapkan, pihaknya pun senantiasa memenuhi komitmen
Domestic Market Obligation (DMO) dalam proses penjualan batubara yang dilakukan. Kontan mencatat, Pada lini usaha pertambangan batubara, ABMM mengincar volume produksi dan penjualan batubara sebesar masing-masing 13 juta-14 juta ton. Pada tahun 2021 lalu, realisasi volume produksi batubara ABMM berjumlah 13,22 juta ton, sedang realisasi volume penjualannya berjumlah 13,53 juta ton.
Pada lini usaha kontrak pertambangan, ABMM menetapkan target pengupasan dan pemindahan alias
stripping and overburden removal sebesar 180 juta - 200 juta bcm pada tahun 2022, sedang target penyewaan alat untuk pengambilan batubara ditargetkan ekuivalen dengan 30 juta-35 juta ton batubara. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .