ABM Investama membidik proyek minihidro



JAKARTA. PT ABM Investama Tbk (ABMM) mulai berekspansi ke sektor pembangkit listrik, pasca akuisisi perusahaan pembangkit listrik beberapa waktu lalu. Melalui anak usahanya, PT Sumberdaya Sewatama, ABM Investama tengah melakukan studi kelayakan terhadap sejumlah proyek minihidro.

"Ada beberapa proyek minihidro yang sedang feasibility studies. Kapasitasnya di bawah 10 Megawatt (MW)," ujar Presiden Direktur Sumberdaya Sewatama, Hasto Kristiyono, Senin (3/9).

Namun manajemen belum mau membeberkan secara mendetail mengenai proyek tersebut, termasuk nilai investasi yang disiapkan. Hasto hanya bilang, perseroan di masa depan mulai membidik proyek-proyek Independent Power Producer (IPP). Dalam lima tahun mendatang, Hasto menargetkan Sumberdaya Sewatama akan menggarap proyek minihidro dengan kapasitas mencapai 50 MW.


Sekretaris Perusahaan ABM Investama Ade Satari menambahkan dana untuk mengembangkan proyek IPP tidak sedikit, tapi pendapatannya berkesinambungan. Sedangkan pendapatan Sewatama saat ini tidak pasti.

Maklumlah, anak usaha ABM Investama ini awalnya perusahaan yang menyewakan mesin pembangkit tenaga listrik (genset). "Dengan adanya bisnis IPP, maka lini bisnis lain seperti operational dan maintenance juga akan terdongkrak," tutur Ade. Dus, kinerja keuangan ABM Investama ikut meningkat.

Hingga kuartal I 2012, bisnis dari sewa mesin pembangkit menyumbang pendapatan senilai US$ 30,14 juta setara 15% total pendapatan ABM Investama senilai US$ 200,17 juta.

Sekadar mengingatkan, Sewatama telah mengakuisisi 70% saham PT Energi Alamraya Semesta. Energi Alamraya merupakan pemilik pembangkit listrik yang menggunakan batubara. Pembangkit di Aceh itu, beroperasi sejak 2008.

Selain memasok kebutuhan internal di tambang batubara milik ABM Investama, listrik yang dihasilkan Energi Alamraya, nantinya, akan dijual ke PLN, yang memegang hak mendistribusikan listrik. Harga saham ABMM, Senin (3/9), menurun 3,42% menjadi Rp 3.525 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sandy Baskoro