JAKARTA. Meski komoditas tambang seperti batubara tengah loyo, perusahaan tambang PT ABM Investama Tbk (ABMM) masih tetap memproduksi emas hitam. Salah satu lini bisnis dari Grup Trakindo ini mematok produksi batubara antara lima juta ton sampai 5,5 juta ton sampai akhir tahun ini. Target tersebut memang tidak terlalu besar dari realisasi produksi batubara ABM tahun lalu yakni 6,74 juta ton. Atau dari hasil penjualan batubara ABMM di periode yang sama yang tercatat 6,68 juta ton. Yovie Priadi, Direktur Strategi Korporasi PT ABM Investama Tbk menyebut, target awal produksi 2016 yang sudah dipatok tahun lalu, sebetulnya lebih besar dari target tersebut. Tapi, perusahaan ini merevisi target tersebut lantaran menyesuaikan dengan kondisi pasar dan harga batubara saat ini.
ABM Investama optimalkan bisnis logistik
JAKARTA. Meski komoditas tambang seperti batubara tengah loyo, perusahaan tambang PT ABM Investama Tbk (ABMM) masih tetap memproduksi emas hitam. Salah satu lini bisnis dari Grup Trakindo ini mematok produksi batubara antara lima juta ton sampai 5,5 juta ton sampai akhir tahun ini. Target tersebut memang tidak terlalu besar dari realisasi produksi batubara ABM tahun lalu yakni 6,74 juta ton. Atau dari hasil penjualan batubara ABMM di periode yang sama yang tercatat 6,68 juta ton. Yovie Priadi, Direktur Strategi Korporasi PT ABM Investama Tbk menyebut, target awal produksi 2016 yang sudah dipatok tahun lalu, sebetulnya lebih besar dari target tersebut. Tapi, perusahaan ini merevisi target tersebut lantaran menyesuaikan dengan kondisi pasar dan harga batubara saat ini.