KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Beberapa waktu lalu, PT ABM Investama Tbk (ABMM) menyuntikan modal ke PT Cipta Kridatama yang merupakan anak perusahaan dari sebesar Rp 47,86 Miliar. Penambahan dana tersebut dilakukan agar struktur modal di Cipta Kridatama bertambah baik. Dengan demikian perseroan memiliki 99,998% saham Cipta Kridatama. Direktur Keuangan ABM Investama, Adrian Erlangga mengatakan bahwa ini menjadi bagian dalam meningkatkan modal untuk memperbaiki struktur capital. "Hanya bagian dari peningkatan modal di Cipta Kridatama karena opportunity di bisnis kontraktor sedang membaik," ujarnya pada KONTAN, Senin (6/11). Adrian menambahkan bahwa ini artinya ada kebutuhan capital expenditure (Capex) di Cipta Kridatama yang diperkirakan akan muncul, sehingga modal tersebut ditingkatkan. Tambahan modal tersebut nantinya juga dipergunakan untuk peningkatan kebutuhan alat-alat seiring peningkatan proyek akibat harga batubara yang membaik. Realisasi untuk penambahan alat juga masih dilihat, sebab menurut Adrian masih banyak kesempatan didepan mata sehingga belum direalisasikan. Sampai saat ini, perusahaan masih mencari alat-alat yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan pasar. Adrian belum mengetahui berapa capex untuk Cipta Kridatama nantinya, karena perusahaan masih melihat peluang-peluang yang ada. Peningkatan modal ini terus dilakukan secara rutin oleh ABMM untuk pertumbuhan masing-masing anak perusahaan, sehingga ini bukan lagi menjadi hal baru menurut Adrian. Menurutnya, target kontribusi pendapatan Cipta Kridatama tahun ini terhadap ABMM saat ini cukup besar. "Cukup besar, mungkin tahun ini hampir US$ 300 juta," beber Adrian.
ABM Investama tambah modal bisnis kontraktor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Beberapa waktu lalu, PT ABM Investama Tbk (ABMM) menyuntikan modal ke PT Cipta Kridatama yang merupakan anak perusahaan dari sebesar Rp 47,86 Miliar. Penambahan dana tersebut dilakukan agar struktur modal di Cipta Kridatama bertambah baik. Dengan demikian perseroan memiliki 99,998% saham Cipta Kridatama. Direktur Keuangan ABM Investama, Adrian Erlangga mengatakan bahwa ini menjadi bagian dalam meningkatkan modal untuk memperbaiki struktur capital. "Hanya bagian dari peningkatan modal di Cipta Kridatama karena opportunity di bisnis kontraktor sedang membaik," ujarnya pada KONTAN, Senin (6/11). Adrian menambahkan bahwa ini artinya ada kebutuhan capital expenditure (Capex) di Cipta Kridatama yang diperkirakan akan muncul, sehingga modal tersebut ditingkatkan. Tambahan modal tersebut nantinya juga dipergunakan untuk peningkatan kebutuhan alat-alat seiring peningkatan proyek akibat harga batubara yang membaik. Realisasi untuk penambahan alat juga masih dilihat, sebab menurut Adrian masih banyak kesempatan didepan mata sehingga belum direalisasikan. Sampai saat ini, perusahaan masih mencari alat-alat yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan pasar. Adrian belum mengetahui berapa capex untuk Cipta Kridatama nantinya, karena perusahaan masih melihat peluang-peluang yang ada. Peningkatan modal ini terus dilakukan secara rutin oleh ABMM untuk pertumbuhan masing-masing anak perusahaan, sehingga ini bukan lagi menjadi hal baru menurut Adrian. Menurutnya, target kontribusi pendapatan Cipta Kridatama tahun ini terhadap ABMM saat ini cukup besar. "Cukup besar, mungkin tahun ini hampir US$ 300 juta," beber Adrian.