ABMM bidik powerplant di Jambi senilai US$ 90 juta



JAKARTA. PT ABM Investama Tbk (ABMM) semakin gencar meningkatkan kegiatan usahanya disektor powerplant. Setelah berniat melakukan akuisisi terhadap PLTU mulut tambang di Aceh, kali ini perusahaan terintergrasi tersebut juga sedang melirik pembangkit listrik di Jambi."Kami juga tengah jajaki powerplant di Jambi yang kapasitasnya saat ini 110 megawatt," kata Direktur Strategis Korporat ABMM Yovie Priadi saat dihubungi akhir pekan lalu.

Lanjut Yovie, untuk mengakuisisi 100% kepemilikan di proyek IPP di Jambi itu, perusahaan harus membayar sebesar US$ 85 juta hingga US$ 90 juta.Namun, ABMM tidak berniat mengakuisisi keseluruhan saham di proyek tersebut. "Kami maunya jadi mayoritas, tapi tidak 100% dan nanti kami akan kerjasama dengan pemilik lama," imbuhnya.Untuk mendanai akuisisi tersebut, pihaknya akan mengambil dari dana pinjaman perbankan dan juga kas internal perusahaan. Porsi pinjaman sekitar 70%. ABMM dikenal dekat dengan beberapa perbankan asing dan dalam negeri. "Mungkin akan pakai pinjaman dari bank seperti DBS, Bank Mandiri, ANZ, Standard Chartered," ujar Yovie.Sebagai catatan, selain mengincar akuisisi powerplant tersebut, sebelumnya, ABMM juga mengincar PLTU mulut tambang di Aceh dengan kapasitas sekitar 15 megawatt. Harga akuisisi pun tergolong lebih murah, yaitu di kisaran US$ 9 juta. Manajemen ABMM menargetkan kedua akuisisi ini dapat rampung di kuartal kedua tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dupla Kartini