JAKARTA. PT ABM Investama Tbk (ABMM) terus menggeber bisnis di luar sektor batubara seperti proyek kelistrikan. Emiten ini menyiapkan dana antara US$ 40 juta- US$ 50 juta khusus untuk pengembangan proyek independent power producer (IPP). Yovie Priadi, Direktur ABMM, mengatakan, ada beberapa tender proyek IPP yang sedang diikuti, baik itu pembangkit listrik tenaga batubara ataupun tenaga gas. Setidaknya, ada tiga lokasi proyek yang sedang dibidik, yakni Sumatera, Bangka dan Kalimantan. Total kapasitas proyek ini mencapai 300 megawatt (MW) hingga 400 MW. Ia menjelaskan, meskipun kondisi pasar global sedang lesu, ABMM tetap berekspansi, khususnya di proyek nonbatubara. Memang, Yovie mengakui, proyek-proyek dari tender Perusahaan Listrik Negara (PLN) berjalan lambat. "Ini karena PLN sedang hati-hati dalam membuat keputusan," ujarnya kepada KONTAN, Senin (24/8). Lesunya pasar batubara menyebabkan ABMM fokus ekspansi di sektor tenaga listrik dan kontraktor tambang.
ABMM menyiapkan US$ 50 juta untuk IPP
JAKARTA. PT ABM Investama Tbk (ABMM) terus menggeber bisnis di luar sektor batubara seperti proyek kelistrikan. Emiten ini menyiapkan dana antara US$ 40 juta- US$ 50 juta khusus untuk pengembangan proyek independent power producer (IPP). Yovie Priadi, Direktur ABMM, mengatakan, ada beberapa tender proyek IPP yang sedang diikuti, baik itu pembangkit listrik tenaga batubara ataupun tenaga gas. Setidaknya, ada tiga lokasi proyek yang sedang dibidik, yakni Sumatera, Bangka dan Kalimantan. Total kapasitas proyek ini mencapai 300 megawatt (MW) hingga 400 MW. Ia menjelaskan, meskipun kondisi pasar global sedang lesu, ABMM tetap berekspansi, khususnya di proyek nonbatubara. Memang, Yovie mengakui, proyek-proyek dari tender Perusahaan Listrik Negara (PLN) berjalan lambat. "Ini karena PLN sedang hati-hati dalam membuat keputusan," ujarnya kepada KONTAN, Senin (24/8). Lesunya pasar batubara menyebabkan ABMM fokus ekspansi di sektor tenaga listrik dan kontraktor tambang.