JAKARTA. PT ABM Investama Tbk (ABMM) telah membayar utang usaha pada Bank DBS Singapura sebesar US$ 13 juta atau sekitar Rp 119 miliar dan kepada PT Bank Permata Tbk (BNLI) sebesar Rp 225 miliar. Pembayaran utang ini dilakukan pada Selasa (17/1) yang merupakan realisasi dari rencana penggunaan sebagian dana hasil Penawaran Umum Perdana (IPO) perusahaan. “Sesuai dengan rencana semula, kami mengalokasikan kurang lebih 24% dari total dana IPO yang diperoleh ABM untuk membayarkan utang kepada dua institusi perbankan,” ujar Direktur Utama ABMM Andi Djajanegara dalam rilis yang diterima Kontan, Selasa (17/1). Andi memperjelas, sebagian pinjaman tersebut sebenarnya belum jatuh tempo. Tapi, percepatan pembayaran tersebut akan mengurangi beban bunga pinjaman dan bisa memperbaiki struktur permodalan ABM.
ABMM percepat pembayaran utang pada dua bank
JAKARTA. PT ABM Investama Tbk (ABMM) telah membayar utang usaha pada Bank DBS Singapura sebesar US$ 13 juta atau sekitar Rp 119 miliar dan kepada PT Bank Permata Tbk (BNLI) sebesar Rp 225 miliar. Pembayaran utang ini dilakukan pada Selasa (17/1) yang merupakan realisasi dari rencana penggunaan sebagian dana hasil Penawaran Umum Perdana (IPO) perusahaan. “Sesuai dengan rencana semula, kami mengalokasikan kurang lebih 24% dari total dana IPO yang diperoleh ABM untuk membayarkan utang kepada dua institusi perbankan,” ujar Direktur Utama ABMM Andi Djajanegara dalam rilis yang diterima Kontan, Selasa (17/1). Andi memperjelas, sebagian pinjaman tersebut sebenarnya belum jatuh tempo. Tapi, percepatan pembayaran tersebut akan mengurangi beban bunga pinjaman dan bisa memperbaiki struktur permodalan ABM.