JAKARTA. PT ABM Investama tahun ini terus menggenjot produksi batubara. Emiten berkode saham ABMM, melalui anak usahanya PT Reswara Minergi Hartama, menargetkan produksi barubara tahun ini minimal 6 juta per tahun. Angka produksi tersebut naik dari jumlah produksi batubara ABMM tahun lalu yang diperkirakan melebihi 4 juta ton per tahun. Ade Satari, Sekretaris Perusahaan ABMM menyatakan, target tersebut akan ditopang oleh konsesi pertambangan milik Reswara di Kalimantan Selatan di bawah unit usahanya, yaitu PT Tunas Inti Abadi. Untuk memenuhi target produksi batubara tersebut, Reswara juga akan memaksimalkan konsesi di Nanggroe Aceh Darussalam, di bawah unit usahanya yakni PT Media Djaya Bersama. "Tahun ini, kami masih bangun infrastruktur, seperti jalan khusus dan pelabuhan khusus untuk konsesi di Aceh. Kami menargetkan pembangunan infrastruktur tersebut rampung pada akhir 2013," kata Ade. Ade juga menjelaskan, setelah pembangunan infrastruktur tersebut selesai, diperkirakan produksi batubara untuk konsesi di Aceh dapat mencapai 20 juta ton per tahun untuk empat sampai lima tahun mendatang.
ABMM targetkan produksi batubara 6 juta ton
JAKARTA. PT ABM Investama tahun ini terus menggenjot produksi batubara. Emiten berkode saham ABMM, melalui anak usahanya PT Reswara Minergi Hartama, menargetkan produksi barubara tahun ini minimal 6 juta per tahun. Angka produksi tersebut naik dari jumlah produksi batubara ABMM tahun lalu yang diperkirakan melebihi 4 juta ton per tahun. Ade Satari, Sekretaris Perusahaan ABMM menyatakan, target tersebut akan ditopang oleh konsesi pertambangan milik Reswara di Kalimantan Selatan di bawah unit usahanya, yaitu PT Tunas Inti Abadi. Untuk memenuhi target produksi batubara tersebut, Reswara juga akan memaksimalkan konsesi di Nanggroe Aceh Darussalam, di bawah unit usahanya yakni PT Media Djaya Bersama. "Tahun ini, kami masih bangun infrastruktur, seperti jalan khusus dan pelabuhan khusus untuk konsesi di Aceh. Kami menargetkan pembangunan infrastruktur tersebut rampung pada akhir 2013," kata Ade. Ade juga menjelaskan, setelah pembangunan infrastruktur tersebut selesai, diperkirakan produksi batubara untuk konsesi di Aceh dapat mencapai 20 juta ton per tahun untuk empat sampai lima tahun mendatang.