SOLO. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengatakan tidak ingin menjadi menteri dalam kabinet presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) meskipun masuk dalam nominasi. Hal itu disampaikan Abraham di sela-sela menghadiri Seminar Nasional Sinergisitas KPK Birokrasi dan Perguruan Tinggi untuk Mewujudkan Pemerintahan Bebas Korupsi, di Auditorium Universitas Sebelas Maret (UNS) di Kentingan, Solo, Kamis (14/8/2014), seperti dikutip Antaranews.com. "Saya ingin konsentrasi menyelesaikan tugas-tugas di KPK sampai akhir masa jabatan tahun 2015 karena masih banyak yang harus dikerjakan untuk bangsa ini," kata Abraham.
Abraham enggan jadi menteri di kabinet Jokowi-JK
SOLO. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengatakan tidak ingin menjadi menteri dalam kabinet presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) meskipun masuk dalam nominasi. Hal itu disampaikan Abraham di sela-sela menghadiri Seminar Nasional Sinergisitas KPK Birokrasi dan Perguruan Tinggi untuk Mewujudkan Pemerintahan Bebas Korupsi, di Auditorium Universitas Sebelas Maret (UNS) di Kentingan, Solo, Kamis (14/8/2014), seperti dikutip Antaranews.com. "Saya ingin konsentrasi menyelesaikan tugas-tugas di KPK sampai akhir masa jabatan tahun 2015 karena masih banyak yang harus dikerjakan untuk bangsa ini," kata Abraham.