Abraham Samad: Cegah korupsi dengan SIN



JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelenggarakan Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) dengan tema "Implementasi Pelembagaan Sistem Integritas Nasional (SIN)". Acara tersebut dibuka oleh Ketua MPR Sidarto Danusubroto dan dihadiri 260 perwakilan lembaga pemerintah.

Ketua KPK Abraham Samad mengatakan upaya pemberantasan korupsi selayaknya memasukkan implementasi pelembagaan sistem integritas yang diterapkan di setiap tingkat elemen bangsa dan pemangku kepentingan agar pemberantasan korupsi lebih sistematis,  terukur dan komprehensif.

"Penerapan SIN diharapkan dapat mengatasi sejumlah permasalahan bangsa. Salah satunya adalah korupsi yang menjadi penghalang besar terwujudnya tujuan nasional bangsa," tutur Abraham, Rabu (4/12).


Abraham bilang dibutuhkan penanganan pemberantasan korupsi yang lebih komprehensif, meliputi niat dan kesempatan, individu maupun sistem, value based dan rule based. Sehingga upaya implementasi pelembagaan sistem integritas di setiap tingkat elemen bangsa akan mencegah terjadinya korupsi dan menekan suplai koruptor baru.

Menurut Abraham dalam konteks SIN, keselarasan perpaduan antara integritas pribadi, integritas institusi, integritas hubungan antar institusi dan integritas suprastruktur yang akan memayungi seluruh perangkat pengelolaan negara. Karena itu diharapkan implementasi pelembagaan SIN mendorong terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik.

Selain itu, konferensi ini akan memfasilitasi proses sharing informasi, pemetaan, dan rekomendasi hal-hal yang perlu diintegrasikan dalam integrasi pelembagaan SIN. KPK juga berharap agar dalam konferensi ini dapat dikumpulkan materi-materi tentang upaya-upaya yang dilakukan masing-masing institusi dan organisasi dalam pencegahan korupsi.

Caranya bisa melalui penguatan peran, tata kelola, dan kapasitas institusi dalam mendukung pembangunan SIN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan