JAKARTA. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad membantah isu yang berkembang terkait ia melobi mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tahun 2011 untuk menjadi Ketua KPK."Itu gosip murahan," tegas Abraham Samad di Jakarta, Selasa (14/1), seperti di kutip dari Tribunnews.com."Sebagai manusia yang beragama, saya tidak mungkin menyembah manusia, apalagi koruptor," tegas Abraham Samad.Sebelumnya diberitakan bahwa pendukung atau loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Sri Mulyono, mengatakan, pada tahun 2011, saat Komisi III DPR RI menyeleksi calon pimpinan KPK, Abaraham pernah dua kali menemui, dan melobi sekaligus meminta dukungan Anas agar anggota Fraksi Partai Demokrat di Komisi III memilihnya.Dalam dua pertemuan itu, Samad memohon kepada Anas agar suara anggota Fraksi Partai Demokrat di Komisi III DPR diaarahkan untuk dirinya sehingga bisa menjadi Ketua KPK.Bahkan, Sri Mulyono menyebut Abraham Samad "nyembah-nyembah ke Anas". Menanggapi keterangan loyalis Anas tersebut, Abraham Samad mengatakan, "Itu bentuk kegelisahan orang-orang yang lagi kalap." "Saya serahkan persoalan ini ke Biro Hukum KPK untuk mengambil langkah-langkah sesuai hukum yang berlaku," tambahnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Abraham Samad: Saya tidak menyembah manusia
JAKARTA. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad membantah isu yang berkembang terkait ia melobi mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tahun 2011 untuk menjadi Ketua KPK."Itu gosip murahan," tegas Abraham Samad di Jakarta, Selasa (14/1), seperti di kutip dari Tribunnews.com."Sebagai manusia yang beragama, saya tidak mungkin menyembah manusia, apalagi koruptor," tegas Abraham Samad.Sebelumnya diberitakan bahwa pendukung atau loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Sri Mulyono, mengatakan, pada tahun 2011, saat Komisi III DPR RI menyeleksi calon pimpinan KPK, Abaraham pernah dua kali menemui, dan melobi sekaligus meminta dukungan Anas agar anggota Fraksi Partai Demokrat di Komisi III memilihnya.Dalam dua pertemuan itu, Samad memohon kepada Anas agar suara anggota Fraksi Partai Demokrat di Komisi III DPR diaarahkan untuk dirinya sehingga bisa menjadi Ketua KPK.Bahkan, Sri Mulyono menyebut Abraham Samad "nyembah-nyembah ke Anas". Menanggapi keterangan loyalis Anas tersebut, Abraham Samad mengatakan, "Itu bentuk kegelisahan orang-orang yang lagi kalap." "Saya serahkan persoalan ini ke Biro Hukum KPK untuk mengambil langkah-langkah sesuai hukum yang berlaku," tambahnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News