JAKARTA. Ketua Umum dan Calon Presiden (Capres) dari Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical) mengklaim namanya selalu masuk posisi teratas survei Pilpres 2014. "Alhamdulilah dalam setiap survei elektabilitas saya berada di tiga besar. Bagaimana pun juga pada tiga besar, namun untuk diharapkan dapat menggabungkan elektabilitas dengan elegibilitas," katanya di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) V Golkar (23/11). Ical menambahkan bila elektabilitas digabung elegibilitas maka bisa menjadi ukuran untuk menentukan bakal calon wakil presiden (cawapres) nantinya. "Elegibilitas artinya bisa mendapatkan dukungan dari 20% kursi di parlemen atau 25% dari suara rakyat," imbuhnya Ical juga menyebut tidak ada kriteria khusus untuk mengisi posisi wapres pendampingnya. Sejauh ini, lanjut Ical, belum ada nama-nama yang diusulkan, tetapi Ical tidak menolak bahwa sudah ada pembicaraan soal Cawapres. "Kriteria cawapres tentu harus visi pembangunan yang sama dengan calon presiden. Tidak harus dari Jawa Timur, harus orang Indonesia, kriterianya bukan harus dari mana tapi visi pembangunan Indonesia-nya ke depan," tandasnya. Selain itu, Ical juga membantah adanya isu yang menyebut bakal ada evaluasi tentang pencapresnya dalam Rapimnas kali ini. Pada hari ini Partai Golkar menggelar Rapimnas ke- V yang akan berlangsung pada tanggal 22-23 November di Hotel JW Luwansa, Kuningan, Jakarta. Rapimnas kali ini adalah yang terakhir kalinya dilakukan sebelum pelaksanaan Pemilu 2014. Agenda utama Rapimnas adalah strategi pemenangan pemilu, pembahasan Visi Indonesia 2045, dan juga strategi pemenangan Ical sebagai capres yang diusung partai ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Aburizal Bakrie: Cawapres tidak harus dari Jatim
JAKARTA. Ketua Umum dan Calon Presiden (Capres) dari Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical) mengklaim namanya selalu masuk posisi teratas survei Pilpres 2014. "Alhamdulilah dalam setiap survei elektabilitas saya berada di tiga besar. Bagaimana pun juga pada tiga besar, namun untuk diharapkan dapat menggabungkan elektabilitas dengan elegibilitas," katanya di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) V Golkar (23/11). Ical menambahkan bila elektabilitas digabung elegibilitas maka bisa menjadi ukuran untuk menentukan bakal calon wakil presiden (cawapres) nantinya. "Elegibilitas artinya bisa mendapatkan dukungan dari 20% kursi di parlemen atau 25% dari suara rakyat," imbuhnya Ical juga menyebut tidak ada kriteria khusus untuk mengisi posisi wapres pendampingnya. Sejauh ini, lanjut Ical, belum ada nama-nama yang diusulkan, tetapi Ical tidak menolak bahwa sudah ada pembicaraan soal Cawapres. "Kriteria cawapres tentu harus visi pembangunan yang sama dengan calon presiden. Tidak harus dari Jawa Timur, harus orang Indonesia, kriterianya bukan harus dari mana tapi visi pembangunan Indonesia-nya ke depan," tandasnya. Selain itu, Ical juga membantah adanya isu yang menyebut bakal ada evaluasi tentang pencapresnya dalam Rapimnas kali ini. Pada hari ini Partai Golkar menggelar Rapimnas ke- V yang akan berlangsung pada tanggal 22-23 November di Hotel JW Luwansa, Kuningan, Jakarta. Rapimnas kali ini adalah yang terakhir kalinya dilakukan sebelum pelaksanaan Pemilu 2014. Agenda utama Rapimnas adalah strategi pemenangan pemilu, pembahasan Visi Indonesia 2045, dan juga strategi pemenangan Ical sebagai capres yang diusung partai ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News