Tidak ada yang istimewa dari match Milan-Carpi di San Siro Stadion, Kamis (21/4) malam kemarin. Stadion terlihat sepi dan permainan Milan yang membosankan tersaji di match malam itu. Hasilnya pun banyak mengecewakan fans AC Milan yang biasa disebut Milanisti. Melawan Carpi, klub yang baru pertama kali masuk serie A dan menduduki peringkat empat terbawah klasmen Liga Italia, Rossoneri begitu klub ini biasa disebut, cuma bisa mendulang hasil seri. Malahan, jika tak ada penyelamatan gemilang kiper AC Milan Gianluigi Donnarumma, Carpi bisa mencetak gol di menit-menit akhir menjelang peluit panjang berbunyi. Wajah-wajah kecewa terlihat dari raut muka pemain termasuk pelatih teranyar Milan, Cristian Brocchi. Para punggawa klub yang pernah disegani di dunia karena sudah tujuh kali juara UEFA Champions League ini tertunduk sedih. Hasil ini semakin menjauhkan harapan Milan bisa masuk ke Kejuaraan Europa League. Kepastian Milan masuk ke kejuaraan Europa League ini penting untuk menyelamatkan klub yang punya sejarah panjang di daratan Eropa ini. Karena dengan masuk ke Europa League, ada pemasukan finansial untuk Rosoneri. Menurut catatan terakhir, pada tahun 2014 AC milan mencatat rugi lebih dari 91,3 juta. Kerugian ini menjadi paling tertinggi sepanjang sejarah klub telah berdiri sejak tahun 1899. Jika tidak ada pemasukan duit lebih dari kejuaraan lain, Milan masih terlihat dingin soal mengincar pemain.
AC Milan, krisis dan China
Tidak ada yang istimewa dari match Milan-Carpi di San Siro Stadion, Kamis (21/4) malam kemarin. Stadion terlihat sepi dan permainan Milan yang membosankan tersaji di match malam itu. Hasilnya pun banyak mengecewakan fans AC Milan yang biasa disebut Milanisti. Melawan Carpi, klub yang baru pertama kali masuk serie A dan menduduki peringkat empat terbawah klasmen Liga Italia, Rossoneri begitu klub ini biasa disebut, cuma bisa mendulang hasil seri. Malahan, jika tak ada penyelamatan gemilang kiper AC Milan Gianluigi Donnarumma, Carpi bisa mencetak gol di menit-menit akhir menjelang peluit panjang berbunyi. Wajah-wajah kecewa terlihat dari raut muka pemain termasuk pelatih teranyar Milan, Cristian Brocchi. Para punggawa klub yang pernah disegani di dunia karena sudah tujuh kali juara UEFA Champions League ini tertunduk sedih. Hasil ini semakin menjauhkan harapan Milan bisa masuk ke Kejuaraan Europa League. Kepastian Milan masuk ke kejuaraan Europa League ini penting untuk menyelamatkan klub yang punya sejarah panjang di daratan Eropa ini. Karena dengan masuk ke Europa League, ada pemasukan finansial untuk Rosoneri. Menurut catatan terakhir, pada tahun 2014 AC milan mencatat rugi lebih dari 91,3 juta. Kerugian ini menjadi paling tertinggi sepanjang sejarah klub telah berdiri sejak tahun 1899. Jika tidak ada pemasukan duit lebih dari kejuaraan lain, Milan masih terlihat dingin soal mengincar pemain.