ACA himpun pendapatan premi UMKM perikanan senilai Rp 2,8 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Central Asia (ACA) membidik pendapatan premi dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lewat asuransi mikro.

Kepala Direktorat Human Capital dan General Administration ACA Anton Lie menyatakan, awal menggarap asuransi ini memang terdapat kesulitan dan kerugian.

Seiring perkembangan waktu, ACA menilai asuransi mikro sebagai produk yang diperhitungkan dan menjanjikan dan mendapatkan keuntungan. Ia melihat tren asuransi mikro saat ini, banyak mengarah ke asuransi pertanian dan perikanan sejalan imbauan pemerintah dan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia.

Baca Juga: ACA catat pendapatan premi Asuransi Penjaminan senilai Rp 300 miliar

“Segmen ini besar, literasi masyarakat mulai baik. Asuransi yang berkembang itu perikanan dan udang, premi terakhir itu sekitar Rp 2,8 miliar. Memang baru jalan dua tahun ini. Loss ratio-nya juga kecil turun dari 77% di tahun lalu sekarang hanya 23%,” ujar Anton dalam webinar Literasi Asuransi UMKM AAUI pada Kamis (11/6).

Anton menyatakan pada awalnya memang tidak mudah bagi UMKM mendapatkan perlindungan asuransi yang sesuai kebutuhan lantaran produk yang ditawari sulit dipahami. Premi relatif tinggi dan proses klaim masih dirasakan berbelit-belit.

Oleh sebab itu, perusahaan menghadirkan Asuransi Mikro yang diperuntukkan untuk seluruh masyarakat dengan fitur dan administrasinya yang sederhana, mudah didapat, ekonomis harganya serta segera dalam penyelesaian pemberian santunannya.

ACA sendiri memiliki beberapa produk asuransi yang ditujukan melalui UMKM mulai dari asuransi Stop Usaha Erupsi, Stop Usaha Gempa Tsunami, Rumahku untuk kebakaran, Asuransiku untuk meninggal akibat kecelakaan.

Juga asuransi Perikanan bagi Pembudidaya Ikan Kecil dan Asuransi Usaha Budidaya Udang (AUBU). Produk asuransi mikro ini bisa diperoleh mulai dari Rp 40.000 per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto