ACA Mencapai 90% Target Premi 2009



JAKARTA. Selain para agen, bank juga menjadi kanal yang efektif bagi perusahaan asuransi dalam memasarkan produknya. Selain basis nasabahnya jelas, perusahaan asuransi juga juga lebih mudah mengumpulkan premi. Menjajakan produk lewat bank juga ditempuh Asuransi Central Asia (ACA). Saat ini ACA getol mencari mitra perbankan dalam kerjasama bancassurance. "Bank punya nasabah besar. Ini yang kami incar," tandas Muljadi Kusuma, Direktur ACA,Senin (16/11).

Hingga saat ini ACA telah menjalin kerjasama dengan lebih dari sepuluh bank. Tahun ini, bank yang terakhir menjalin kerjasama dengan ACA adalah Bank Internasional Indonesia (BII).

Rencananya, ACA akan terus menambah bank yang menjadi mitra mereka tahun depan. Maklum, hingga saat ini, porsi sumbangan agen dalam mengumpulkan premi ACA masih dominan, yakni 70% . Sisanya, hanya 30%, diperoleh dari bancassurance. "Tahun depan, mudah-mudahan menjadi 60% dari agen dan 40% dari banccasurance," ujar dia.


Sekadar mengingatkan, saat ini bisnis ACA yang utama adalah asuransi properti. Targetnya, sampai akhir tahun 2009 ini, ACA bisa mengumpulkan premi sebanyak Rp 702 miliar. Muljadi mengklaim, saat ini 90% dari target itu telah tercapai.

Tahun depan, ACA berharap bisnis asuransi properti ini bisa tumbuh antara 15% sampai 20%. "Perkiraan pertumbuhan tersebut seiring dengan kebangkitan sektor properti," kata dia.

ACA juga akan mengembangkan produk kreatif seperti yang mereka lakukan tahun ini bersama PT Kenari Djaja. ACA menawarkan perlindungan dari risiko kebakaran, huru-hara, sampai pencurian selama setahun bagi pembeli produk di Kenari Djaja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan