KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Central Asia (ACA) menargetkan pencapaian premi sebesar Rp 5,8 triliun hingga akhir 2025. ACA pun sudah menerapkan sejumlah strategi.

Kepala Divisi Corporate Communication Asuransi Central Asia Ody Mahendra Rajasa bilang, ACA akan memanfaatkan tren industri yang kondusif dan menjaga profitabilitas jangka panjang, seperti penguatan lini ritel dam komersial selaras dengan aktivitas ekonomi riil.

"Selain itu, melakukan optimalisasi distribusi via broker, bancassurance, dan kanal digital," ujarnya kepada Kontan, Selasa (30/9/2025).

NHM Dukung Siswa SMK Halmahera Utara Belajar Langsung Dunia Tambang di Gosowong

Ody menyebut, strategi lain yang dilakukan ACA yaitu mengedepankan disiplin tarif dan manajemen risiko, seleksi risiko, serta optimalisasi program reasuransi bersama panel reinsurer berperingkat kuat. Ditambah, melakukan peningkatan layanan klaim dan deteksi fraud untuk menekan loss ratio.

Baca Juga: ACA Catatkan Nilai Klaim Sebesar Rp 1,31 Triliun per Agustus 2025

Mengenai kinerja perusahaan, Ody menerangkan berdasarkan laporan keuangan (unaudited) per Agustus 2025, pendapatan premi bruto ACA mencapai Rp 3,02 triliun. Nilainya meningkat 26,36%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 2,39 triliun.

Ody menambahkan, kenaikan tersebut ditopang pemulihan permintaan asuransi kendaraan dan properti korporasi. Ditambah, adanya penerapan disiplin underwriting dan retensi yang lebih baik oleh ACA.

Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan, ACA telah membayarkan klaim bruto sebesar Rp 1,31 triliun. Nilainya meningkat sebesar 16,96%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News