JAKARTA. Astra Credit Companies (ACC) masih mengandalkan penerbitan obligasi sebagai sumber utama pendanaannya. Chief Executive Officer (CEO) ACC, Jodjana Jody mengatakan sejak dua tahun lalu, porsi pendanaan dari obligasi mencapai 34%-50% dari kebutuhan. Jodjana menyebut pihaknya saat ini telah mendapatkan rating obligasi AAA sehingga bisa menerbitkan nilai obligasi yang cukup besar dan bunga yan kompetitif. Untuk itu, penerbitan obligasi masih lebih menguntungkan dibandingkan sumber pendanaan lain. Bahkan ACC berencana untuk kembali menerbitkan obligasi dalam waktu dekat ini. "Kami masih cari waktu yang tepat," ujar Jodjana. Penerbitan obligasi tersebut merupakan kelanjutan dari penerbitan obligasi berkelanjutan ACC sebesar Rp 10 triliun. Sampai saat ini obligasi yang sudah diterbitkan hanya sebesar Rp 5,5 triliun. "Masih ada Rp 4,5 triliun yang akan diterbitkan, namun waktunya kapan masih dicari. Kami masih melakukan studi saat ini," ujarnya.
ACC andalkan obligasi untuk pendanaan
JAKARTA. Astra Credit Companies (ACC) masih mengandalkan penerbitan obligasi sebagai sumber utama pendanaannya. Chief Executive Officer (CEO) ACC, Jodjana Jody mengatakan sejak dua tahun lalu, porsi pendanaan dari obligasi mencapai 34%-50% dari kebutuhan. Jodjana menyebut pihaknya saat ini telah mendapatkan rating obligasi AAA sehingga bisa menerbitkan nilai obligasi yang cukup besar dan bunga yan kompetitif. Untuk itu, penerbitan obligasi masih lebih menguntungkan dibandingkan sumber pendanaan lain. Bahkan ACC berencana untuk kembali menerbitkan obligasi dalam waktu dekat ini. "Kami masih cari waktu yang tepat," ujar Jodjana. Penerbitan obligasi tersebut merupakan kelanjutan dari penerbitan obligasi berkelanjutan ACC sebesar Rp 10 triliun. Sampai saat ini obligasi yang sudah diterbitkan hanya sebesar Rp 5,5 triliun. "Masih ada Rp 4,5 triliun yang akan diterbitkan, namun waktunya kapan masih dicari. Kami masih melakukan studi saat ini," ujarnya.