Accor dan Prioritas Land bangun hotel di Bekasi



JAKARTA. PT Prioritas Land Indonesia (PLI), telah menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding dengan Accor untuk mengembangkan hotel di Bekasi. Pembangunan hotel tersebut akan dilakukan di lahan seluas 1,3 hektare di lokasi Apartemen Indigo @ Bekasi, Bekasi Barat.

"Sudah ditandatangani pekan lalu. Nantinya hotel ini akan dikelola oleh Accor Group dengan bendera Ibis untuk segmen ekonomi dan Mercure untuk sektor menengah. Letaknya cuma 1,7 kilometer dari pintu tol Bekasi Barat. Masing–masing ada 12 lantai dan ada di satu tower," ujar Presiden Direktur PT Prioritas Land Indonesia, Marcellus Chandra, kepada Kompas.com, Senin (24/11/2014).

Sebelumnya, awal tahun ini Prioritas Land sudah meluncurkan apartemen empat tower setinggi 33 lantai dan terdiri dari sekitar 300 unit. Namun, dengan tingginya potensi bisnis perhotelan di wilayah satelit Jakarta itu, pengembang tersebut memutuskan mengubah satu dari empat tower apartemen itu menjadi hotel.


"Karena pertumbuhan ekonomi di Bekasi setiap tahunnya terus meningkat, apalagi dengan menjamurnya sektor industri mulai dari skala kecil, menengah, sampai skala raksasa.  Ini tentu memicu tingginya tingkat permintaan terhadap ruang hotel dan fasilitas akomodasi untuk keperluan bisnis termasuk meeting, incentives, convention and exhibition," ujar Marcellusihwal alasan mengembangkan hotel di Bekasi.

"Tingkat kunjungan kerja dan perjalanan bisnis, baik pekerja lokal maupun asing di Bekasi sangat tinggi, namun jumlah hotel masih sangat terbatas," tambahnya.

Data Coldwell Banker Indonesia mencatat, untuk kebutuhan hotel berbintang Bekasi merupakan wilayah dengan tingkat okupansi tertinggi sebesar 85% di Jabodetabek. Untuk itu, kehadiran hotel-hotel jaringan Accor di kawasan ini diharapkan dapat memenuhi tingkat permintaan kamar yang jumlah okupansinya pernah mencapai 85%.

"Itu tertinggi di Jabodetabek," kata Marcell.

Marcell melanjutkan, saat ini terdapat ada 4.000 perusahaan beroperasi di daerah Bekasi. Jika ada tiga orang saja dari kalangan ekspatriat di masing-masing perusahaan tersebut, maka total jumlah ekspatriat berkisar 12.000 orang. Sementara itu, jumlah kamar hotel tersedia di Bekasi saat ini hanya mencapai sekitar 800 kamar.

"Artinya, jumlah kamar yang ada tak seimbang dengan kebutuhan. Belum lagi kalau ditambah jumlah turis lokal maupun asing yang melakukan kunjungan. Ditambah lagi pegawai yang melakukan perjalanan bisnis, ini tentu membuat kamar hotel akan menjadi rebutan di akhir pekan," katanya.

Sementara itu, Chief Operating Officer, Accor Malaysia-Indonesia-Singapore, Gerard Guillouet, bahwa upaya dari kerjasama ini akan menambah panjang portofolio merek hotel Accor. Khusus di Bekasi, hal itu akan memberi banyak pilihan kepada para pemilik hotel untuk memilih citra yang tepat dan mendapatkan manfaat finansial dari properti-properti mereka.

"Setelah hotel Mercure Bekasi Barat dan Ibis Budget Bekasi Barat ini beroperasi, keduanya akan kami sosialisasikan melalui situs booking Accor dalam 16 bahasa, termasuk Bahasa Indonesia," ujar Guillouet. (Latief)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa