Accor semakin getol menambah jaringan hotel



JAKARTA. Pasar Indonesia memang gurih. Buktinya, Accor terus menebar gurita hotelnya di Indonesia. Operator hotel internasional ini menargetkan melipatgandakan jumlah hotel yang dikelolanya, dari 50 hotel saat ini menjadi 100 hotel hingga tahun 2015.

Saat ini, Accor mengoperasikan hotel yang tersebar di 20 kota di Indonesia. Portofolio hotel Accor antara lain Sofitel, Pullman, MGallery, Novotel, Suite Novotel, Adagio, Ibis, Ibis Styles, Ibis Budget, F1, hingga Motel 6.

Gerard Guillouet, Senior Vice President Accor untuk Malaysia, Singapura, dan Indonesia mengungkapkan, separuh hotel baru yang akan dibuka di Indonesia hingga tahun 2015 adalah hotel midscale (kelas menengah) dan upscale (kelas atas). Sedangkan separuh sisanya adalah hotel budget. "Di pasar Indonesia yang paling bisa diterima adalah hotel midscale dan hotel budget," tandas Guillouet di Jakarta, Selasa (22/5).


Guillouet mengklaim, tingkat okupansi hotel yang dikelola Accor selama ini rata-rata berada di atas angka 80%. Itulah sebabnya, Accor masih berencana untuk melakukan ekspansi. Namun, Guillouet belum bersedia memaparkannya.

"Ada beberapa proyek tapi belum bisa diberi tahu," elak dia. Yang jelas, saat ini, ada satu Hotel Pullman yang tengah dibangun di Bandung, tepatnya di kawasan Dago yang akan dikelola Accor.

Hotel Pullman merupakan hotel bintang lima. Hotel tersebut saat ini sudah berdiri di Podomoro City Jakarta, Jalan Thamrin Jakarta serta Legian Bali. Selain itu, Guillouet menyebut kota yang menyimpan potensi untuk dibangun Hotel Pullman adalah Surabaya dan Medan.

Promosi via internet

Sebagai salah satu upayanya merangkul pasar Indonesia, Accor meluncurkan portal www.accorhotels.com versi Bahasa Indonesia. Portal tersebut kini tersedia dalam 13 bahasa. Peluncuran portal Accor versi Bahasa Indonesia juga menjadi bagian dari nota kesepahaman antara Accor dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Pengunjung portal bisa memesan kamar secara online dan bisa mendapat informasi destinasi wisata menarik di Indonesia.

Jean-Luc Chretien, Executive Vice President, Sales Distribution & Loyalty Accor menjelaskan, dengan lebih dari 100 juta pengguna internet dan penetrasi internet yang diproyeksikan mencapai 37% di tahun 2015, Indonesia merupakan pasar digital yang sangat menjanjikan.

Accor menargetkan penetrasi pemesan online di Indonesia secara keseluruhan meningkat menjadi 50% setelah ada situs Bahasa Indonesia. Penetrasi yang ada saat ini beragam. Misalnya, di Jakarta dan Bali sudah mencapai 20%, tapi Kalimantan dan Sumatera masih di bawah 10%. Sebagai perbandingan, penetrasi di Malaysia dan Singapura masing-masing 45% dan 50%.

Menurutnya, bisnis e-commerce Accor meliputi 16 area di 32 pasar dengan rata-rata 17 juta pengunjung per bulan. Portal Accor berhasil menarik rata-rata hampir 8 juta pengunjung per bulan dari seluruh dunia pada tahun lalu, 21% lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini