Ace Hardware bidik laba Rp 300 miliar



JAKARTA. PT Ace Hardware Indonesia, Tbk (ACES) mencatat penjualan bersih Rp 2,43 triliun, atau naik 48% dari realisasi tahun lalu yang sebesar Rp 1,64 triliun. Kenaikan penjualan karena ada SSG (same-store sales growth) sebesar 19,8%, juga kontribusi gerai baru yang dibuka pada 2010 dan 2011. Laba bersih juga naik signifikan 66,5% menjadi Rp 279,5 miliar dari Rp 167,7 miliar pada tahun lalu.

Tahun ini ACES berharap bisa menggenjot laba bersih mereka menjadi Rp 300 miliar, sesuai dengan konsistensi margin laba bersih terhadap pendapatan. Saat ini, rata-rata margin laba bersihnya mencapai 10% dari pendapatan.

Tahun lalu, ACES membuka delapan gerai baru di lima kota. Ekspansi itu sepenuhnya dibiayai dari kas internal. Salah satu dari lima gerai baru itu adalah ACE Home Center di Living World Alam Sutera, ini merupakan gerai Ace Hardware terbesar di dunia, dengan luas 15.000 m2.


Prabowo Widyakrisnadi, Presiden Direktur ACES mengatakan, sejauh ini pasar ritel diuntungkan dengan kondisi ekonomi makro yang kuat, terutama daya beli konsumen. Untuk itu ACES memutuskan bergerak lebih cepat untuk melakukan ekspansi dan membuat program promosi. "Dengan layanan konsumen yang prima merupakan kunci menguatkan posisi pasar kami, sehingga selalu menjadi yang terdepan," ungkap dia dalam rilisnya kepada KONTAN, Selasa (3/4).

ACES saat ini tercatat memiliki 75.000 pilihan produk yang ditawarkan kepada konsumen. Agar konsumen tertarik, perusahaan menawarkan aneka program, salah satunya adalah reward card yang diterbitkan perseroan ini. Saat ini, konsumen ACES yang sudah terdaftar mencapai lebih dari 500.000 orang.

Sebelumnya Helen Tanzil, Sekretaris Perusahaan Ace Hardware Indonesia mengatakan besarnya potensi pasar alat-alat rumah tangga (home improvement) di Indonesia, mendorong keinginan Ace Hardware untuk membuka 10 gerai baru pada tahun ini. Saat ini ACES telah memiliki 58 gerai. "Investasinya Rp 150 miliar untuk 10 gerai, dananya diambil dari kas internal perusahaan," katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Edy Can