Ace Hardware membidik penjualan Rp 5,1 triliun



JAKARTA. Perusahaan ritel perkakas rumah tangga, PT Ace Hardware Indonesia Tbk menargetkan penjualan Rp 5,1 triliun pada tahun ini. Target tersebut setara dengan pertumbuhan 3,67% dibanding target minimal realisasi penjualan pada tahun 2016.

Ace Hardware Indonesia memang belum mempublikasikan kinerja tahun 2016. Namun manajemen perusahaan itu memperkirakan, paling tidak realisasi penjualan tahun lalu tumbuh 5%. Kalau penjualan tahun 2015 tercatat Rp 4,69 triliun, berarti hitungan penjualan tahun 2016 sekitar Rp 4,92 triliun.

Sementara untuk pencapaian bottom line tahun 2016, Ace Hardware Indonesia menargetkan pertumbuhan 10%-11%. Jika laba bersih tahun 2015 tercatat Rp 588,32 miliar, berarti target minimal laba bersih tahun 2016 adalah sekitar Rp 647,15 miliar.

Biarpun target pertumbuhan kinerja tahun 2017 tidak sebesar realisasi tahun lalu, Ace Hardware Indonesia tetap berupaya optimal dalam berekspansi. Tahun ini, perusahaan yang tercatat dengan kode saham ACES di Bursa Efek Indonesia tersebut menargetkan penambahan 10 unit gerai baru. Target penambahan gerai itu sama dengan tahun lalu.

Ace Hardware Indonesia menyediakan dana belanja modal alias capital expenditure (capex) Rp 300 miliar. Mereka akan membangun gerai dengan luas bervariasi. Namun rata-ratanya 2.000 meter persegi (m). "Pembukaan gerai masih kami fokuskan di pulau Jawa," terang Helen Tanzil, Sekretaris Perusahaan PT Ace Hardware Indonesia Tbk, saat dihubungi KONTAN, Rabu (4/1).

Awal tahu ini, Ace Hardware Indonesia berencana merealisasikan pembukaan gerai perdana pada tahun ini di Karang Mulya, Tangerang, Banten. Gerai seluas 1.000 m tersebut akan beroperasi mulai 6 Januari 2017.

Selain menjadi gerai perdana tahun ini, gerai Karang Mulya juga menyandang gelar sebagai gerai ke-130 dari total gerai Ace Hardware Indonesia. Mereka merogoh kocek sekitar Rp 10 miliar untuk menghadirkan gerai itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini