Ace Hardware target bangun hingga 15 gerai pada 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) membidik penambahan 10-15 gerai baru pada tahun ini. Penambahan gerai tersebut, lantaran perusahaan masih optimistis melihat pasar Indonesia. Hal itu juga ditunjang dari adanya pertumbuhan permintaan, baik di Jawa maupun luar Jawa.

Helen Tanzil, Sekretaris Perusahaan ACES menyatakan, gerai tersebut akan dibangun di Jawa dan luar Jawa. Sebarannya sebanyak 60% akan berada di Jawa. “Kami masih melihat outlook yang baik di Jawa,” kata Helen di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (13/3).

Helen menyatakan, investasi satu gerai ACES berkisar Rp 40 miliar. Dus, belanja modal atau capital expenditure (capex) ACES tahun ini berkisar Rp 400 miliar sampai Rp 600 miliar. Nantinya, 100% capex akan digunakan untuk pembangunan gerai. “Sumbernya dari kas internal kami,” lanjutnya.


ACES juga melihat pasar lebih optimistis tahun ini, karena ditunjang oleh pertumbuhan ekonomi nasional. Terkait dengan pelemahan rupiah, Helen melihat belum berdampak signifikan terhadap kinerja perusahaan. Pasalnya, level pelemahan rupiah masih dalam kisaran yang wajar.

ACES juga masih belum memutuskan aksi korporasi seperti penerbitan obligasi maupun pinjaman. Perusahaan saat ini masih bisa mengandalkan kas internal, meskipun perusahaan memiliki ruang pinjaman yang bisa digunakan. “Ruangnya masih ada. Belum ada pinjaman sama sekali,” kata Helen.

Pertumbuhan pndapatan ACES pada tahun lalu sampai dengan November 2018 berkisar 18%. Angka ini terbilang tinggi dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya. Pada tahun ini, ACES membidik pertumbuhan pendapatan sekitar 10%. “Ini karena pertumbuhan pada tahun lalu sudah cukup besar,” kata Helen.

Dalam catatan KONTAN, di akhir tahun ini, ACES memperkirakan bakal mengoperasikan 154 gerai Ace Hardware. Ditopang penjualan dari penambahan gerai Ace Hardware, perusahaan optimistis bisa mencapai target 2018.

Per November 2017, ACES mencatat pendapatan sebesar Rp 5,1 triliiun. Besar pendapatan ini naik 18% year on year (yoy). Adapun pertumbuhan penjualan per toko atau same store sales growth (SSSG) tumbuh 11% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini