Ace Life targetkan pertumbuhan premi 30% pada 2016



JAKARTA. Ace Life menargetkan bisnis tahun depan bakal tumbuh positif. Lewat dua produk yang baru saja dirilis, Ace Life optimistis kinerja perusahan akan mengalami perbaikan. Plus, pertumbuhan premi tahun depan mencapai 20% hingga 30%.

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan, kinerja Ace Life pada kuartal tiga merah. Pendapatan premi turun 30% secara year on year (yoy). Kuartal 3 2015 pendapatan premi Ace Life menjadi Rp 450 miliar dari Rp 648,11 miliar. Dari sisi hasil investasi kuartal 3 2015 juga mengalami penurunan 75% menjadi Rp 30,47 miliar secara yoy dari Rp 123,93 miliar. Kondisi ini membuat perusahaan mencatat rugi sebesar Rp 43,94 miliar pada kuartal 3 2015. Jika dibandingkan kuartal 3 2014, rugi tahun ini lebih dalam yakni sebesar Rp 661 juta. Susanto Halim, Direktur Ace Life menjelaskan, rugi tahun ini dijelaskan karena perusahaan melakukan ekspansi besar terutama untuk penambahan agen. "Kami tambah agen sehingga laba tergerus. Namun tahun depan proyeksi kami akan ada perbaikan dengan pertumbuhan premi bisa mencapai 20% hingga 30%," terang Susanto pada Kamis (26/11). Pertumbuhan premi dijelaskan Susanto akan tergerak dengan makin banyaknya agen Ace Life. Tahun ini jumlah agen Ace Life mencapai 600 agen dengan pertumbuhan dari 30% atau bertambah 180 agen baru menjadi 780 agen di tahun 2015. Plus, perusahaan akan agresif menjual produk asuransinya lewat jalur keagenan dan bankassurance. Sayang, Susanto enggan menyebut target perolehan premi sampai akhir tahun. Dari sisi jalur bankassurance perusahaan berencana menambah jumlah bank. Saat ini Ace Life telah menjalin kerjasama dengan 11 bank untuk memasarkan produknya. Jelang tutup tahun ini, perusahaan telah merilis dua produk sekaligus untuk unitlink dan produk tradisional lewat jalur bankassurance.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Havid Vebri