JAKARTA. Warga Aceh Utara boleh bernafas lega. Sebab, bagian utara di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) itu akan mendapatkan pasokan listrik tambahan sebesar 22 Mega Watt (MW). Listrik tersebut berasal dari Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT Kertas Kraft Aceh (KKA). Suplai listrik dari KKA tersebut merupakan hasil kerja sama PLN dengan KKA. Kerjasama itu tertuang dalam Nota Kesepahaman (MoU) mengenai Kerjasama Operasi Penyewaan Fasilitas Pembangkit Listrik untuk daerah Lhokseumawe, Aceh. MoU tersebut diteken oleh Direktur Utama PT PLN (Persero), Nur Pamudji dengan Direktur Utama PT KKA (Persero), Abdul Aziz Pazsa, di Jakarta, Senin (18/6). PLTU milik PT KKA dioperasikan menggunakan Steam Turbin Generator buatan General Electric Energy (GEE) berkapasitas 2 x 18 MW.
Aceh Utara dapat pasokan listrik tambahan 22 MW
JAKARTA. Warga Aceh Utara boleh bernafas lega. Sebab, bagian utara di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) itu akan mendapatkan pasokan listrik tambahan sebesar 22 Mega Watt (MW). Listrik tersebut berasal dari Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT Kertas Kraft Aceh (KKA). Suplai listrik dari KKA tersebut merupakan hasil kerja sama PLN dengan KKA. Kerjasama itu tertuang dalam Nota Kesepahaman (MoU) mengenai Kerjasama Operasi Penyewaan Fasilitas Pembangkit Listrik untuk daerah Lhokseumawe, Aceh. MoU tersebut diteken oleh Direktur Utama PT PLN (Persero), Nur Pamudji dengan Direktur Utama PT KKA (Persero), Abdul Aziz Pazsa, di Jakarta, Senin (18/6). PLTU milik PT KKA dioperasikan menggunakan Steam Turbin Generator buatan General Electric Energy (GEE) berkapasitas 2 x 18 MW.