Daniel Rustandi, Direktur Pemasaran Acer Grup Indonesia, menjelaskan saat ini pasar notebook dan PC di Indonesia tengah mekar sehingga Acer mesti berekspansi untuk mendekatkan produk-produknya kepada konsumen. Acer akan menambah gerai penjualannya dari 10 kota menjadi 16 kota dan pusat servis (service centre) dari 6 tempat menjadi 10 tempat.

Menurut Daniel, Acer akan menerapkan beberapa strategi produk multi merek (multi brand) dengan segmentasi yang berbeda. Saat ini Acer memiliki merek Acer untuk pengguna teknologi informasi dan merek Gateway untuk konsumen yang lebih mengutamakan desain.

Lewat produk multi merek tersebut, otomatis Acer harus menambah jaringan gerai penjualan dan pusat servis. "Untuk service center terbaru akan ada di Makassar, Palembang, Banjarmasin, dan Pekan Baru," ungkapnya. Penambahan pusat service dan gerai penjualan Acer tersebut bakal mempercepat dan meningkatkan kualitas pelayanan.

Sekadar informasi, produk PC Acer menguasai 19,5% pasar PC nasional sedangkan porsi pasar notebook Acer adalah 29,5%. Mayoritas konsumen di Indonesia menginginkan harga notebook yang terjangkau dari Rp 6 juta sampai Rp 7 juta per unit."Kontribusi penjualan notebook kami mencapai 80% dari total pendapatan perusahaan,"urainya.

Jason Lim, Presiden Direktur Acer Indonesia, melihat pasar Indonesia akan berkembang karena kebutuhan akan produk mobile semakin diminati. Untuk itu Acer akan terus memberikan produk yang beragam untuk semua segmen."Apalagi harga produk kami kini lebih terjangkau," tegasnya.