JAKARTA. Kinerja PT Ace Hardware Tbk (ACES) tampak menghadapi banyak tantangan di tahun ini. Sampai Mei, emiiten ritel peralatan rumah tangga ini membukukan penjualan Rp 1,8 triliun. Analis Mandiri Sekuritas Matthew Wibowo dalam risetnya 19 Juni menyebut bahwa angka tersebut berporsi 36% terhadap target penjualan ACES di 2015. Porsi penjualan itu lebih rendah ketimbang rerata 5 tahun terakhir yang mampu mencapai 41% dalam waktu 5 bulan. Sampai Mei, same store sales growth (SSSG) ACES pun turun 5,9% ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya. Menurut Matthew, penurunan itu merupakan kombinasi antara perlambatan tingkat pembelanjaan dan adanya promosi toko ke-100 di tahun lalu. Sekedar informasi, ACES telah membuka 4 gerai baru dari target 10 gerai di tahun ini. Sehingga ACES telah memiliki 114 gerai yang tersebar di berbagai kota hingga saat ini. “Perusahaan sudah mengindikasikan marginnya akan turun karena depresiasi Rupiah dan beban promosi yang lebih gencar untuk meningkatkan penjualan,” sebutnya. Akhir pekan lalu, saham ACES tutup di harga Rp 635, memerah 2,31% dibanding hari sebelumnya. Matthew menyebut akan meninjau kembali proyeksinya mengingat kondisi ekonomi jangka pendek yang cukup menantang.
ACES raih penjualan Rp 1,8 T sampai Mei
JAKARTA. Kinerja PT Ace Hardware Tbk (ACES) tampak menghadapi banyak tantangan di tahun ini. Sampai Mei, emiiten ritel peralatan rumah tangga ini membukukan penjualan Rp 1,8 triliun. Analis Mandiri Sekuritas Matthew Wibowo dalam risetnya 19 Juni menyebut bahwa angka tersebut berporsi 36% terhadap target penjualan ACES di 2015. Porsi penjualan itu lebih rendah ketimbang rerata 5 tahun terakhir yang mampu mencapai 41% dalam waktu 5 bulan. Sampai Mei, same store sales growth (SSSG) ACES pun turun 5,9% ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya. Menurut Matthew, penurunan itu merupakan kombinasi antara perlambatan tingkat pembelanjaan dan adanya promosi toko ke-100 di tahun lalu. Sekedar informasi, ACES telah membuka 4 gerai baru dari target 10 gerai di tahun ini. Sehingga ACES telah memiliki 114 gerai yang tersebar di berbagai kota hingga saat ini. “Perusahaan sudah mengindikasikan marginnya akan turun karena depresiasi Rupiah dan beban promosi yang lebih gencar untuk meningkatkan penjualan,” sebutnya. Akhir pekan lalu, saham ACES tutup di harga Rp 635, memerah 2,31% dibanding hari sebelumnya. Matthew menyebut akan meninjau kembali proyeksinya mengingat kondisi ekonomi jangka pendek yang cukup menantang.