ACMF 2023 Bisa Jadi Sentimen Positif ke Emiten EBT



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertemuan ASEAN Capital Markets Forum (ACMF) 2023 dilihat bisa menjadi sentimen positif bagi kinerja emiten energi baru terbarukan (EBT).

Pertemuan ACMF ke-39 ini digelar mulai 16-17 Oktober 2023 di Bali dan bertema “Transitioning toward Sustainable Capital Markets: The ACMF Perspective”. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) didapuk sebagai Ketua ACMF 2023.

ACMF 2023 menjadi momentum untuk refleksi diri terkait pencapaian dan tujuan selanjutnya dalam pengembangan pasar modal berkelanjutan.


Pengamat Pasar Modal dari Universitas Indonesia Budi Frensidy mengatakan, investor lokal saat ini masih belum semuanya mempertimbangkan faktor EBT dan environment, social, and governance (ESG). Tetapi emiten yang butuh dana dari bank, akan menerbitkan obligasi, atau transaksi ekspor, tentu perlu memprioritaskan ini

Baca Juga: ACMF 2023 Dorong Pasar Modal Berkelanjutan, Ini Dampaknya ke Emiten

“Umumnya, upaya hijau emiten akan dihargai investor di bursa. Jika mereka berutang pun bisa dapat bunga lebih rendah,” kata Budi kepada Kontan.co.id, Rabu (18/10).

Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mengatakan, pengembangan EBT semakin penting untuk menjaga lingkungan. Sehingga, rancangan kebijakan dari hasil ACMF 2023 tentu akan mendorong bisnis yang berkelanjutan.

Sektor infrastruktur pertambangan akan sangat terdampak secara positif dari kebijakan hasil pertemuan ACMF 2023. Arjun mencontohkan BREN dan PGEO yang akan terdampak dari hasil pertemuan ACMF 2023.

“Sektor barang baku juga akan terdampak, seperti BRPT,” papar dia.

Arjun pun merekomendasikan beli untuk PGEO dengan target harga Rp 1.625 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati