KONTAN.CO.ID -  JAKARTA.  PT Acset Indonusa Tbk (ACST) menutup tahun 2022 dengan membukukan pendapatan sebesar Rp 1,03 triliun.

Perbaikan kinerja keuangan perusahaan juga terlihat pada berkurangnya kerugian yang dialami yang sebesar 35% dari kerugian Rp 695,5 miliar menjadi Rp 448,9 miliar.

Hingga akhir Desember 2022, Acset Indonusa mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 2,1 triliun. 

Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp150 Triliun pada Tahun 2024

Kontrak yang diraih salah satunya dari proyek EleVee Penthouse & Residences. Selain itu, terdapat sejumlah proyek dari grup ASTRA yakni, fasilitas pabrik di PT Astra Daihatsu Motor dan PT Astra Honda Motor. 

Baca Juga: Acset Indonusa (ACST) Optimistis Kontrak Baru Tumbuh pada Tahun 2023, Ini Strateginya

Corporate Secretary Acset Indonusa, Kadek Ratih Paramita mengatakan Acset Indonusa terus aktif berpartisipasi dalam tender-tender yang ada. 

“Hal ini guna mengambil momentum ini sebagai waktu yang tepat untuk dapat fokus dalam melakukan proses perbaikan internal yang berkelanjutan, khususnya dalam aspek operational excellence,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (28/2). 

Dari sisi kinerja keuangan, perolehan pendapatan di kuartal keempat tahun 2022, berdasarkan lini bisnis untuk sektor infrastruktur berkontribusi sebesar 33%, sektor struktur sebesar 42% dan sektor fondasi sebesar 25%. 

Hingga kini, manajemen terus berupaya dalam memaksimalkan keunggulan kompetitif dan pengalaman yang dimiliki dengan setiap peluang yang ada ke depan. 

Baca Juga: Sepanjang Tahun Ini, Acset Indonusa (ACST) kejar Kenaikan Kontrak Baru 10%

Seiring dengan hal tersebut, Acset Indonusa juga melakukan inisiatif-inisiatif pemulihan secara internal mulai dari dari aspek finansial, melakukan kontrol dan tata kelola perusahaan yang baik, serta melancarkan inisiatif berbasis digital khususnya terkait teknologi konstruksi yang juga ditujukan untuk mendukung efisiensi Acset Indonusa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli