KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Acset Indonusa Tbk (ACST) masih mencatatkan rugi di paruh pertama tahun 2024. Padahal di periode ini ACST berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan. Melansir laporan keuangan, pendapatan bersih ACST tercatat sebesar Rp 1,13 triliun di semester I 2024. Ini naik 35,96% secara tahunan alias year on year (yoy) dari Rp 831,29 miliar. Secara rinci, segmen konstruksi menyumbang Rp 1,05 triliun dan jasa penunjang konstruksi Rp 138,11 miliar. Eliminasi untuk pendapatan ini sebesar Rp 62,18 miliar.
Baca Juga: Acset Indonusa (ACST) Lakukan Perubahan Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Namun, beban pokok pendapatan ACST juga naik ke Rp 1,16 triliun, dari sebelumnya Rp 798,73 miliar di periode sama tahun lalu. Alhasil, ACST menderita rugi bruto Rp 30,06 miliar di akhir Juni 2024, berbanding terbalik dari laba bruto Rp 32,55 miliar di akhir Juni 2023. Dengan kenaikan sejumlah beban, ACST pun mencatatkan rugi setelah pajak yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias rugi bersih Rp 135,98 miliar di semester I, naik 146,72% yoy. Dengan kenaikan rugi bersih, rugi per saham ACST menjadi Rp 11 di akhir Juni 2024, dari Rp 4 di akhir Juni 2023. Per 30 Juni 2024, ACST punya jumlah aset Rp 2,81 triliun. Ini naik dari Rp 2,60 triliun per 31 Desember 2023.