Acset Indonusa disuntik Rp 1,5 triliun, sebagian akan dipakai untuk modal kerja



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten jasa konstruksi, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) akan dapat suntikan modal sebesar Rp 1,5 triliun dari aksi korporasi penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement pada Juli lalu.

ACST menerbitkan 15 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham, dimana PT Karya Supra Perkasa berencana untuk mengambil bagian sebanyak-banyaknya 15 miliar saham.

Sekretaris Perusahaan PT Acset Indonusa Tbk (ACST) Maria Cesilia menerangkan total dana dari penambahan modal, sekitar Rp 939,78 miliar di antaranya akan dipakai untuk membayar utang kepada PT United Tractors Tbk (UNTR) dan Rp 560,21 miliar lainnya dipakai untuk modal kerja.


Baca Juga: Laba bersih Ever Shine Tex (ESTI) melesat 1.080% di semester pertama 2021

“Jumlah sebesar Rp 560,21 miliar akan digunakan untuk modal kerja. Namun tidak terbatas pada pemenuhan modal kerja operasional untuk mendukung pengembangan usaha ACSET,” ucap dia kepada Kontan.co.id, Rabu (11/8).

Di sisi lain, soal perkembangan tender proyek infrastruktur Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), Maria menjelaskan per 30 Juli 2021, bersama dengan konsorsium PT Marga Metro Nusantara, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT Acset Indonusa Tbk (ACST) telah dinyatakan lulus tahap pre-kualifikasi. Selanjutnya, akan mengikuti proses tender sesuai dengan prosedur yang berlaku.

“Untuk saat ini kami belum dapat menginformasikan detail mengenai tendernya karena semua masih dalam proses. Apabila sudah ada informasi yang pasti, maka akan kami update kembali kepada media,” jelasnya.

Selanjutnya: Proyek properti wilayah penyangga Jakarta menopang 70% penjualan Metland (MTLA)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi