KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Acset Indonusa Tbk (ACST) membukukan laba bersih sebesar Rp 111 miliar pada kuartal ketiga tahun ini. Keruntungan Acset naik 178% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 40 miliar.

Pertumbuhan laba sejalan dengan kenaikan pendapatan ACST sebesar 50,7% year on year (yoy) menjadi Rp 1,94 triliun.

"Pendapatan dalam periode ini didominasi sektor infrastruktur sebesar 53%. Diikuti sektor konstruksi sebesar 34%, fondasi 9% dan lainnya sebesar 4%," kata Maria Cesilia Hapsari, Corporate Secretary & Investor Relations ACST dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Senin (30/10)

Hingga saat ini, ACST telah meraih perolehan kontrak baru sebesar Rp 7,15 triliun atau setara 95,3% dari total target tahunan sebesar Rp 7,5 triliun.

Hingga periode September, ACST telah mengantongi beberapa proyek di bidang fondasi dan infrastruktur, seperti Tol Layang Jakarta-Cikampek II, Tol Bakauheni-Sidomulyo dan Tol JORR II Ruas Kunciran-Serpong.

Sedangkan untuk sektor fondasi, ACST telah mendapatkan proyek pengerjaan soil improvement di Batang, mixed-use development di Kebon Sirih, pekerjaan bored-pile St. Regis, PLTU Jepara Unit 5 dan 6 di mana 25% sahamnya dimiliki oleh anak perusahaan United Tractors. Yang terbaru adalah proyek pengerjaan fondasi untuk Menara Tendean di kawasan Jakarta Selatan.

Pporsi perolehan kontrak baru ACST di sektor infrastruktur sebesar 96% dan fondasi sebesar 4%. Selain itu, ACST juga masih mengerjakan beberapa proyek struktur seperti Apartemen West Vista, Indonesia 1, Thamrin Nine, Lot 28 SCBD dan Langham Lot 13 SCBD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini