JAKARTA. Pada semester pertama tahun ini, pemerintah telah menerbitkan izin sebanyak 1.100 ton daging sapi dari Amerika Serikat (AS). Namun begitu, pemerintah hari ini (26/4) telah melarang impor sapi dari AS karena temuan penyakit sapi gila di peternakan di California. AS merupakan negara pemasok daging ketiga terbesar ke Indonesia setelah Australia dan Selandia Baru. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sepanjang Januari - Februari lalu, Indonesia mengimpor daging sapi sebanyak 334.324 kilogram dengan nilai impor US$ 855.859. Rinciannya, sepanjang Januari, impor sebesar 92.544 kilogram dengan nilai US$385.215, sementara impor daging sapi bulan Februari sebanyak 241.780 kilogram dengan nilai US$ 470.644.
Ada 1.100 ton izin impor daging dari AS
JAKARTA. Pada semester pertama tahun ini, pemerintah telah menerbitkan izin sebanyak 1.100 ton daging sapi dari Amerika Serikat (AS). Namun begitu, pemerintah hari ini (26/4) telah melarang impor sapi dari AS karena temuan penyakit sapi gila di peternakan di California. AS merupakan negara pemasok daging ketiga terbesar ke Indonesia setelah Australia dan Selandia Baru. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sepanjang Januari - Februari lalu, Indonesia mengimpor daging sapi sebanyak 334.324 kilogram dengan nilai impor US$ 855.859. Rinciannya, sepanjang Januari, impor sebesar 92.544 kilogram dengan nilai US$385.215, sementara impor daging sapi bulan Februari sebanyak 241.780 kilogram dengan nilai US$ 470.644.