Data personal dari sekitar 100 juta pengguna Facebook telah dikumpulkan dan dipublikasikan di internet oleh konsultan security. Daftar data tersebut telah di-sharing-kan sebagai file yang bisa diunduh, berisi URL dari setiap profill pengguna Facebook yang memungkinkan untuk dicari berdasarkan nama mereka, dan juga ID unik mereka. Nah, file ini sudah menyebar secara luas melalui jejaring elektronik. Bowles bilang, ia mempublikasikan data tersebut untuk menyoroti isu privasi; namun pihak Facebook menyatakan informasi tersebut memang diperuntukkan bagi publik dan memang tersedia secara bebas di ranah maya. Di Pirate bay, situs file-sharing terbesar di dunia, file ini sudah diunduh dan didistribusikan oleh lebih dari 1.000 pengguna. "Orang-orang yang menggunakan Facebook merupakan pemilik informasi tersebut dan punya hak untuk membagi apa yang ingin mereka bagi, membagi pada orang-orang yang mereka inginkan, dan membagi kapanpun mereka mau," kata Facebook melalui pernyataannya kepada BBC News. Dalam hal ini, informasi tentang pengguna facebook yang sebelumnya telah disetujui oleh penggunanya untuk di-share secara publik, dikumpulkan melalui mesin pencari seperti Google dan Bing. "Data yang sangat pribadi, jelas saja, tidak tersedia," katanya. Simon Davies dari Privacy International mengatakan, Facebook telah diberi peringatan sebelumnya bahwa hal seperti ini kemungkinan bakal terjadi. "Facebook seharusnya bisa mengantisipasi 'serangan; ini dan bisa melakukan tindakan untuk mencegahnya," kata Davies. Menurutnya, akan ada begitu banyak cuatan kemarahan dari orang-orang saat ini yang bertanya-tanya siapa sajakah yang memiliki data-data mereka dan apa yang sebaiknya mereka lakukan dengan adanya kasus ini.
Ada 100 Juta Data Pribadi Facebook Berkeliaran Bebas
Data personal dari sekitar 100 juta pengguna Facebook telah dikumpulkan dan dipublikasikan di internet oleh konsultan security. Daftar data tersebut telah di-sharing-kan sebagai file yang bisa diunduh, berisi URL dari setiap profill pengguna Facebook yang memungkinkan untuk dicari berdasarkan nama mereka, dan juga ID unik mereka. Nah, file ini sudah menyebar secara luas melalui jejaring elektronik. Bowles bilang, ia mempublikasikan data tersebut untuk menyoroti isu privasi; namun pihak Facebook menyatakan informasi tersebut memang diperuntukkan bagi publik dan memang tersedia secara bebas di ranah maya. Di Pirate bay, situs file-sharing terbesar di dunia, file ini sudah diunduh dan didistribusikan oleh lebih dari 1.000 pengguna. "Orang-orang yang menggunakan Facebook merupakan pemilik informasi tersebut dan punya hak untuk membagi apa yang ingin mereka bagi, membagi pada orang-orang yang mereka inginkan, dan membagi kapanpun mereka mau," kata Facebook melalui pernyataannya kepada BBC News. Dalam hal ini, informasi tentang pengguna facebook yang sebelumnya telah disetujui oleh penggunanya untuk di-share secara publik, dikumpulkan melalui mesin pencari seperti Google dan Bing. "Data yang sangat pribadi, jelas saja, tidak tersedia," katanya. Simon Davies dari Privacy International mengatakan, Facebook telah diberi peringatan sebelumnya bahwa hal seperti ini kemungkinan bakal terjadi. "Facebook seharusnya bisa mengantisipasi 'serangan; ini dan bisa melakukan tindakan untuk mencegahnya," kata Davies. Menurutnya, akan ada begitu banyak cuatan kemarahan dari orang-orang saat ini yang bertanya-tanya siapa sajakah yang memiliki data-data mereka dan apa yang sebaiknya mereka lakukan dengan adanya kasus ini.