JAKARTA. Sebanyak 10,3 juta orang miskin tidak masuk dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Soalnya, mama mereka tak tercantum dalam daftar Penerima Bantuan Iuran (PBI) Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Pemerintah hanya memasukkan 86,4 juta orang miskin dalam JKN. Padahal, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) mencatat, ada 96,7 juta orang. "Mereka tidak tercover PBI sehingga rawan ditolak oleh rumahsakit," kata Said Iqbal, Sekretaris Jenderal Komite Aksi Jaminan Sosial (Sekjen KAJS), Selasa (13/8). Oleh karena itu, Said meminta pemerintah segera merevisi jumlah PBI BPJS Kesehatan. Sebab, lembaga tersebut bakal beroperasi 1 Januari 2014 mendatang. Alhasil, mulai tahun depan, tidak ada lagi cerita rumahsakit menolak orang miskin berobat.
Ada 10,3 juta orang miskin belum masuk program JKN
JAKARTA. Sebanyak 10,3 juta orang miskin tidak masuk dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Soalnya, mama mereka tak tercantum dalam daftar Penerima Bantuan Iuran (PBI) Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Pemerintah hanya memasukkan 86,4 juta orang miskin dalam JKN. Padahal, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) mencatat, ada 96,7 juta orang. "Mereka tidak tercover PBI sehingga rawan ditolak oleh rumahsakit," kata Said Iqbal, Sekretaris Jenderal Komite Aksi Jaminan Sosial (Sekjen KAJS), Selasa (13/8). Oleh karena itu, Said meminta pemerintah segera merevisi jumlah PBI BPJS Kesehatan. Sebab, lembaga tersebut bakal beroperasi 1 Januari 2014 mendatang. Alhasil, mulai tahun depan, tidak ada lagi cerita rumahsakit menolak orang miskin berobat.