JAKARTA. Pemerintah masih akan mengandalkan utang untuk membiayai pembangunan infrastruktur dalam kurun waktu lima tahun yang akan datang. Pada kurun waktu tersebut, pemerintah berencana menarik utang US$ 39,9 miliar untuk membiayai pembangunan di Indonesia. Wismana Adi Suryadibrata, Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional mengatakan, utang tersebut rencananya akan digunakan untuk membiayai pelaksanaan 116 proyek pembangunan pemerintah yang akan dilaksanakan lima tahun mendatang. Salah satunya, proyek bendungan. Wismana mengatakan, akan ada sekitar 10 bendungan yang pembangunannya akan menggunakan utang tersebut. Bendungan tersebut antara lain; Jambo Aye di Aceh, Komering II di Sumatera Selatan, Pelosika di Sulawesi Tenggara, Lambakan di Kalimantan Timur, Jenelata di Gowa Sulawesi Selatan, Ladongi di Sulawesi Tenggara, Kuil- Kawangkoan di Minahasa Utara, dan Lompatan Harimau di Rokan Hulu.
Ada 116 proyek yang akan didanai melalui utang
JAKARTA. Pemerintah masih akan mengandalkan utang untuk membiayai pembangunan infrastruktur dalam kurun waktu lima tahun yang akan datang. Pada kurun waktu tersebut, pemerintah berencana menarik utang US$ 39,9 miliar untuk membiayai pembangunan di Indonesia. Wismana Adi Suryadibrata, Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional mengatakan, utang tersebut rencananya akan digunakan untuk membiayai pelaksanaan 116 proyek pembangunan pemerintah yang akan dilaksanakan lima tahun mendatang. Salah satunya, proyek bendungan. Wismana mengatakan, akan ada sekitar 10 bendungan yang pembangunannya akan menggunakan utang tersebut. Bendungan tersebut antara lain; Jambo Aye di Aceh, Komering II di Sumatera Selatan, Pelosika di Sulawesi Tenggara, Lambakan di Kalimantan Timur, Jenelata di Gowa Sulawesi Selatan, Ladongi di Sulawesi Tenggara, Kuil- Kawangkoan di Minahasa Utara, dan Lompatan Harimau di Rokan Hulu.