KONTAN.CO.ID - 52 tahun menjadi perusahaan mobilitas yang mengedepankan Standar Nyaman Indonesia (SNI), Bluebird selalu menjadikan pelanggan sebagai prioritas utama. Di tengah persaingan layanan mobilitas yang semakin ketat, Bluebird tetap berkomitmen pada nilai integritas dan pelayanan Prima, yang dibuktikan melalui pengembalian barang ketinggalan di armada. Lebih dari 13 ribu barang telah Bluebird kembalikan sepanjang tahun 2024. Merayakan momen bulan Pelanggan Nasional, kisah ini lebih dari sekadar angka, ini adalah cerminan dari integritas dan etos pelayanan prima yang dijunjung tinggi oleh pengemudi sebagai rekan perjalanan. Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Adrianto (Andre) Djokosoetono bercerita bahwa nilai ini ditanamkan oleh Founder dan Co-Founder Bluebird. “Nilai-nilai ini selalu hidup dalam Bluebird karena sungguh-sungguh diterapkan oleh para pendirinya. Ayah saya, yang juga Co-Founder pernah diminta oleh almarhumah nenek saya untuk mengembalikan dompet tamu yang tertinggal dalam taksi, walaupun ia baru pulang setelah mengantarkan tamu malam hari itu.”
Ada 13 Ribu Barang Tertinggal di Bluebird Group Kembali ke Pelanggan Sepanjang 2024
KONTAN.CO.ID - 52 tahun menjadi perusahaan mobilitas yang mengedepankan Standar Nyaman Indonesia (SNI), Bluebird selalu menjadikan pelanggan sebagai prioritas utama. Di tengah persaingan layanan mobilitas yang semakin ketat, Bluebird tetap berkomitmen pada nilai integritas dan pelayanan Prima, yang dibuktikan melalui pengembalian barang ketinggalan di armada. Lebih dari 13 ribu barang telah Bluebird kembalikan sepanjang tahun 2024. Merayakan momen bulan Pelanggan Nasional, kisah ini lebih dari sekadar angka, ini adalah cerminan dari integritas dan etos pelayanan prima yang dijunjung tinggi oleh pengemudi sebagai rekan perjalanan. Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Adrianto (Andre) Djokosoetono bercerita bahwa nilai ini ditanamkan oleh Founder dan Co-Founder Bluebird. “Nilai-nilai ini selalu hidup dalam Bluebird karena sungguh-sungguh diterapkan oleh para pendirinya. Ayah saya, yang juga Co-Founder pernah diminta oleh almarhumah nenek saya untuk mengembalikan dompet tamu yang tertinggal dalam taksi, walaupun ia baru pulang setelah mengantarkan tamu malam hari itu.”